Arsip Tag: Bank BNI

Jajaki Pasar Turki, BNI Boyong Mitra Binaan UMKM

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus melanjutkan upaya untuk mendorong lebih banyak produk UMKM tembus pasar global khususnya di Turki. BNI pun ikut menyemarakkan Festival Pasar Senggol Turki dengan memboyong 50 jenis produk mitra UMKM binaan. 

Adapun, Pasar Senggol merupakan sebuah festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki. Terbentuknya festival ini adalah sebagai bukti nyata diaspora Indonesia yang memiliki usaha dan dapat survive dimasa pandemi. 

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan Turki adalah negara mitra dagang Indonesia yang nilai perdagangannya meningkat secara linear setiap tahunnya.

Mengutip data Kementerian Perdagangan Republik Indonesiaa, total perdagangan 2021 Indonesia-Turki tercatat US$2,01 miliar dengan Indonesia sebagai net eksportir surplus US$1,2 miliar. Pertumbuhan ekonomi Turki pada 2021 masih mampu berada di 11%.

“Kami pun menyambut baik gelaran festival yang diinisiasi oleh kelompok mahasiswa dan diaspora Indonesia di Turki ini. Kementerian BUMN bersama BNI berharap tak sekadar mengoptimalkan potensi pasar tetapi ikut berkontribusi meningkatkan kerja sama ekonomi yang telah terjalin sangat baik sejauh ini,” katanya. 

Mucharom menyampaikan sebagai bank yang mendapat mandat untuk go global, BNI Mengirimkan setidaknya 50 jenis produk UMKM terbaik mitra binaan BNI. 

Menurutnya, produk tersebut dapat menarik perhatian pelaku bisnis sekaligus konsumen Indonesia dan Turki sehingga dapat dibuatkan kerja sama lebih lanjut. 

“Dengan bantuan dari KJRI, kami juga mendapat program link and match sehingga dapat lebih fokus dalam mempersiapkan barang-barang yang masuk ke pasar Turki,” katanya. 

Adapun, brand UMKM binaan yang BNI bawa antara lain untuk kategori UMKM Xpora yaitu Bali Wirama dengan kategori Home and Garden Decor yang selama ini produk nya 100 % di ekspor ke Eropa dan Faber Instrumen Indonesia dalam bidang usaha Instrumen Musik dan Homedecor dari Kayu seperti Radio Kayu , Shoehorn , Jam Dinding, Flasdick kayu dll yang produk nya mulai di lirik oleh konsumen LN karena keunikannya dengan ciri khas kayu Indonesia.

Selain itu BNI untuk mengobati kecintaan para Diaspora di Turki, Rumah BUMN BNI turut berpartisipasi membawa produk Kuliner dari Rumah BUMN Sleman yaitu Telaga Rasa. Telaga Rasa merupakan UMKM yang memproduksi minuman herbal Indonesia dalam bentuk Instan yang sudah berhasil menembus gerai gerai retail di Indonesia dan sudah BPOM, dan Rumah BUMN BNI membawa produk olahan snack dari Rumah BUMN Tegal yaitu NM Food, yang merupakan produk snack unggulan Rumah BUMN BNI.(Jef)

BNI Perluas Bisnis Internasional, Tanda Tangani MOU dengan KB Kookmin Bank

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperluas bisnis internasional dengan menciptakan peluang-peluang bisnis baru, seiring semakin tingginya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah langkah strategis terbarunya adalah dengan melakukan sinergi dengan KB Kookmin Bank dan tertuang dalam Nota Kesepahaman Kerjasama (Memorandum of Understanding).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dengan Head of the Global Business Group of KB Kookmin Bank, sekaligus menjabat sebagai Chief Global Strategy Officer/ Senior Managing Director Kookmin Bank Financial Group Nam Hoon Cho pada tanggal 30 Mei 2022 di Grha BNI, Jakarta.

“BNI terus berupaya meningkatkan peran sebagai bank global Indonesia dengan salah satu langkah strategisnya yaitu dengan bekerjasama dengan KB Kookmin Bank sebagai bank nomor satu di Korea Selatan”, ungkap Henry.

Henry megungkapkan kerjasama bisnis ini meliputi transaksi tresuri, kredit sindikasi, trade finance, pendanaan dalam mata uang lokal dan pertukaran informasi nasabah yang ingin melakukan perdagangan atau berinvestasi di negara asal kedua bank tersebut.

Dia menambahkan selain mendapatkan manfaat transaksi bisnis antara kedua bank, melalui kerjasama ini BNI sebagai agen pembangunan dapat memfasilitasi masuknya investasi negara Korea Selatan ke Indonesia yang meningkat pesat beberapa tahun terakhir.

“Kedepannya, kami berharap kedua bank dapat meningkatkan hubungan yang lebih erat sekaligus menghasilkan transaksi-transaksi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak”.

Di samping itu, kerjasama ini juga mencakup pertukaran informasi nasabah, dimana BNI sebagai bank global Indonesia dapat memfasilitasi eksporitr-eksportir Indonesia untuk memperluas pasar di Korea Selatan, dengan menghubungkan mereka kepada importir-importir Korea Selatan yang merupakan nasabah KB Kookmin Bank.

Bagi KB Kookmin Bank, strategi untuk masuk ke pasar Indonesia telah dimulai sebelumnya pada tahun 2018 dengan mengakuisisi saham Bank Bukopin, dimana hingga saat ini jumlah kepemilikan atas Bank Bukopin sebesar 67%.(Jef)

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BNI Akan Menerbitkan Green Bond

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) kembali memperkuat komitmen di segmen green banking dengan menawarkan obligasi korporasi berwawasan lingkungan (green bond) sebanyak-banyaknya Rp5 triliun. Sebagai pioneer green banking, BNI menjadi bank nasional pertama yang menerbitkan green bond dalam denominasi rupiah. Dana terhimpun akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

Adapun, surat utang ini ditawarkan dalam 3 seri, yakni seri A dengan jangka 3 tahun, seri B jangka 5 tahun, dan seri C jangka 7 tahun. Kategori KUBL antara lain proyek-proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, penggunaan sumber daya alam dan penggunaan tanah yang berkelanjutan, konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, gedung berwawasan lingkungan, serta pertanian berkelanjutan.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan KUBL, BNI telah menyusun Kerangka Kerja Green Bond (Green Bond Framework) yang didalamnya terdapat pengaturan mengenai mekanisme pemilihan proyek (project selection) dan penggunaan dana serta mekanisme pelaporan yang diperoleh dari Penawaran Umum Green Bond.

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan green banking merupakan salah satu sektor yang masuk dalam kategori sangat strategis bagi BNI. Selain karena manfaatnya yang sangat tinggi terhadap kestabilan dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang, perseroan memiliki banyak nasabah, debitur, serta mitra yang dapat diajak untuk bersama-sama mendorong terwujudnya green ekonomi di Indonesia.

“Green Ekonomi merupakan salah satu komitmen jangka panjang BNI. Tentunya seluruh Penawaran Umum Green Bond ini akan kami gunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori KUBL seperti arahan dari pemerintah dan otoritas,” sebut Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi dalam Public Expose dan Penawaran Awal Green Bond BNI, Rabu (11/5/2022).

Lebih lanjut, Susi menyampaikan bahwa telah terjadi perkembangan signifikan di sektor teknologi, informasi, dan ekonomi dalam 20 tahun terakhir. Seyogyanya, perkembangan yang pesat tersebut harus memiliki pertumbuhan berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan hidup agar dapat senantiasa memenuhi kebutuhan manusia. Sehubungan dengan hal tersebut maka BNI sebagai lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara siap menyalurkan investasi dalam aset berwawasan lingkungan.

Susi menyampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I (2015- 2019) dan Tahap II (2021-2025), dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas sektor jasa keuangan untuk beroperasi secara ramah lingkungan. Inisiatif keuangan berkelanjutan yang dikembangkan melalui Roadmap Tahap II OJK akan mengintegrasikan tujuh komponen utama dalam satu ekosistem, yang terdiri dari kebijakan, produk, infrastruktur pasar, koordinasi antar kementerian/lembaga, dukungan nonpemerintah, sumber daya manusia, dan kesadaran.

Menurut Susi, BNI akan berkontribusi pada bidang pengembangan produk dan infrastruktur pasar, serta pendanaan proyek-proyek yang akan membantu mewujudkan Indonesia yang lebih berwawasan lingkungan di masa depan, seperti dalam sektor energi dan transportasi. “Sebagai tanggapan terhadap permohonan pemerintah Indonesia dan OJK, Perseroan sebagai perantara bagi pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia, berkomitmen untuk mendukung pembiayaan berwawasan lingkungan,” imbuhnya.

Filosopi Perusahaan

Dia mengutarakan, pendekatan Perseroan dilandasi filosofi triple bottom line atau 3P yakni people, planet, dan profit, yang menyatakan bahwa proyek-proyek yang disponsori BNI akan memberikan keuntungan pada masyarakat yang terdampak dan pada lingkungan di samping keuntungan finansial.

“Kami juga menggunakan panduan dan kerangka kerja Perlindungan Lingkungan Hidup dan Sosial untuk mencapai komitmen tersebut, yang konsisten dengan hukum negara dan tunduk pada evaluasi berkala. Kerangka kerja dan panduan tersebut disebut sebagai Kerangka Kerja Manajemen Lingkungan Hidup dan Sosial dan Sistem Manajemen Lingkungan Hidup dan Sosial,” tambahnya.

BNI membukukan catatan kinerja positif baik dari ekspansi portofolio hijau sekaligus implementasi ESG di semua lini bisnis. Portofolio hijau BNI mencapai Rp 170,5 triliun pada Q1 2022. Nilai ini mengambil porsi 28,9% dari total portofolio kredit BNI.

Pembiayaan hijau ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan UMKM dengan total portofolio mencapai Rp 115,2 triliun. Selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan sebesar Rp 10,3 triliun, serta pengelolaan polusi sebesar Rp 6,8 triliun, serta pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23,3 triliun.

Kinerja pembiayaan hijau yang positif serta didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang unggul, mendorong peningkatan rating ESG BNI dari MSCI menjadi A sejak November 2021. Rating A saat ini menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia, sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pioneer dalam implementasi keuangan berkelanjutan. (Jef)

Transaksi Digital Makin Sering Digunakan, QRIS BNI Tumbuh Pesat  


 
Jakarta:(Globalnews.id)- Transformasi digital yang dilakukan lembaga jasa keuangan membuat masyarakat semakin mudah dalam melakukan berbagai transaksi. Salah satu kemudahan pembayaran digital yang kini sering digunakan adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
 
Masyarakat semakin nyaman dalam penggunaan QRIS yang semakin mudah karena mampu menjangkau berbagai merchant dengan aplikasi mobile banking dan dompet digital terintegrasi.
 
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan pertumbuhan transaksi QRIS yang pesat seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Perseroan mencatat telah melakukan akuisisi lebih dari 1,6 juta merchant QRIS.

QRIS BNI memiliki keunggulan sistem back end, sehingga mampu memproses transaksi lebih cepat, serta cakupan merchant yang semakin luas.
 
Adapun dari sisi volume transaksi QRIS BNI mencapai Rp297 miliar per Maret 2022, naik signifikan dari awal optimalisasi penggunaan QRIS di Agustus 2021 yang tercatat Rp 14,9 miliar. Total transaksi QRIS bulanan BNI per Maret 2022 tercatat 1,5 juta, naik dari Agustus 2021 tercatat 140 ribu.
 
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan, transaksi via digital memang tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, termasuk penggunaan QRIS oleh perbankan. Berbagai perbankan nasional pun sudah mulai gencar untuk mengadopsi QRIS dalam segala transaksinya.
 
“Kalau dulu, kan QRIS seperti dikuasi dompet digital. Namun saya rasa persaingan bisa menjadi sangat ketat antara perbankan dan dompet digital, mengingat perbankan saat ini teknologinya juga sudah mengarah kepada cashless,” kata Nailul.
 
Bahkan menurut dia, kepercayaan konsumen terhadap transaksi elektronik lebih tinggi di perbankan daripada dompet digital. Sementara itu, persaingan juga akan terjadi antar perbankan yang menyediakan layanan QRIS.
 
“Karena kepercayaan hampir serupa, maka antar perbankan biasanya melancarkan perang promo: untuk setiap transaksi dan untuk setiap pembukaan rekening baru via aplikasi,” papar dia. 
 
Sementara itu, menurut dia, capaian transaksi QRIS BNI dapat berimbas pada pertumbuhan bisnis perusahaan.
 
“Jika BNI bisa bersaing dan beradaptasi dengan digitalisasi keuangan ini, saya rasa transaksi via layanan digital BNI akan semakin naik dan BNI akan dinilai menjadi salah satu perbankan yang sangat adaptif. Transaksi akan semakin tinggi pertumbuhannya,” ungkapnya.
 
Lebih lanjut, Nailul mengungkapkan, perbankan perlu meningkatkan nilai dan volume transaksi QRIS untuk mendukung gerakan cahsless society.
 
“Dampak kepada masyarakat adalah transaksi semakin efisien dengan penggunaan cashless product seperti QRIS ini mas. Perekonomian akan semakin cepat sehingga perputaran uang akan semakin kencang,” tegas Nailul.(Jef)
 

BNI Sasar Downstream Sector

 

Jakarta:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) menangkap peluang pengembangan bisnis ke area sektor downstream  atau sektor turunan komoditas. Permintaan pada sektor – sektor turunan kini mulai meningkat seiring pemulihan paska pandemi Covid – 19. 

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, potensi pertumbuhan kredit tahun ini tergolong cukup tinggi. Banyak sektor yang kembali membukukan peningkatan kinerja cukup baik sehingga mendorong kinerja, khususnya dari sektor turunan komoditas. 

Hal ini pun sejalan dengan arahan dari pemerintah agar komoditas andalan Tanah Air dapat dijual ke luar negeri dengan nilai tambah lebih tinggi. 

“Sektor downstream komoditi ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Kami melihat banyak pembangunan smelter akan sangat marak dan besar. Pemerintah mulai banyak melarang barang yang belum jadi sehingga semua proses pengolahan terjadi di dalam negeri. Kami berharap ini menjadi engine pertumbuhan segmen korporasi swasta kami,” katanya. 

Mucharom mengutarakan, pertumbuhan kredit BNI tahun ini masih sesuai target awal tahun. Beberapa nasabah top tier sudah mulai menunjukkan perbaikan kinerja seperti infrastruktur, listrik dan gas, pergudangan dan digital. Hal ini juga sejalan dengan penurunan  restrukturisasi kredit sehingga membantu BNI untuk dapat melakukan ekspansi lebih berkualitas. 

“Kami akan tetap dengan target awal kami di high single digit. Kami lihat potensi pertumbuhan tinggi sejak awal tahun ini, sehingga kami cukup percaya diri,” sebutnya.

*Adapun, kredit di segmen Business Banking masih menjadi motor akselerasi bisnis kredit BNI. Pertumbuhan ini terutama pembiayaan ke segmen korporasi swasta yang tumbuh 9,9% yoy menjadi Rp193,2 triliun; segmen large commercial yang tumbuh 24,5% yoy menjadi Rp46,1 triliun; segmen UMKM juga tumbuh 11,8% yoy dengan nilai kredit Rp98 triliun. Secara keseluruhan kredit di sektor business banking ini tumbuh 4,8% yoy menjadi Rp 489,3 triliun.(Jef)

Jamin Kenyamanan Mudik, Jaringan BNI Siaga

Jakarta:(Globalnews id)–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) memastikan kenyamanan mudik lebaran 2022 tahun ini dengan memastikan operasional terbatas serta layanan digital non-stop. Kebutuhan pemudik untuk bertransaksi di kampung halaman akan tetap terpenuhi.

Adapun, pada 29 April 2022 BNI akan membuka 21 outlet mulai pukul 10.00 hingga 12.00 waktu setempat. Saat itu, outlet yang beroperasi hanya  melayani transaksi setoran BBM Pertamina. Pada 29 – 30 April 2022, Kantor Cabang melayani kebutuhan debitur secara terbatas.

Begitu juga pada Selasa, 3 Mei 2022, BNI membuka 21 outlet pada jam operasi yang sama dan hanya melayani transaksi setoran BBM Pertamina.

Kemudian pada 4-6 Mei 2022, BNI membuka lebih banyak lagi kantor cabang, yaitu 58 Kantor Cabang yang melayani pada pukul 09.00 hingga 14.00. Transaksi yang dapat dilakukan antara lain, setoran BBM Pertamina, layanan kas terbatas, bank notes, pembuatan/penggantian kartu debit, penggantian buku tabungan. Transaksi Setoran/Penarikan tunai (tabungan dan/atau menggunakan Cek BNI) maksimal Rp 25 juta/rekening/hari.

Adapun, support electronic channel BNI tersebar di 16.374 Mesin ATM/CRM dengan operasional 7×24 jam. Begitu juga layanan Internet banking, SMS & Mobile Banking, Kartu Kredit & Debit. Lebih dari itu, terdapat 157.464 BNI Agen46 yang juga siap melayani. Bagi nasabah yang membutuhkan, BNI Contact Center pun siap melayani di nomor 1500046.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan, kebutuhan transaksi diperkirakan akan meningkat pada momentum Lebaran tahun ini.

Berbagai persiapan mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) penduking, kantor jaringan, serta layanan digital terintegrasi khususnya melalui Super App BNI Mobile Banking akan dipersiapkan secara maksimal.

“Kami berharap masyarakat dapat lebih nyaman melakukan mudik. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan layanan perbankannya, karena BNI telah menyiapkan segalanya,” sebutnya.

Lebih lanjut, Ronny menganjurkan masyarakat untuk lebih banyak menggunakan jaringan digital yang menjamin protokol kesehatan.

“Tentunya berbagai promo menarik telah tersedia dan berlangsung selama periode lebaran tahun ini dan akan menambah keceriaan nasabah,” sebutnya.

*Promo Lebaran BNI*

Menjelang Lebaran tahun ini, BNI telah menyiapkan promo – promo menarik untuk persiapan perjalanan mudik dengan promo Diskon 25% di LotteMart, Diskon Rp. 30rb di Super Indo Diskon hingga 50% di Shop&Drive, Cashback hingga 15% di SPBU Pertamina (jalur mudik terpilih) dan juga Cicilan 0% transaksi di bengkel.  Bagi yang ingin berlibur bersama keluarga, dapat memanfaatkan promo hingga 30% di Agoda, Pegipegi, Tiket.com, dan Traveloka.

Untuk menambah keceriaan Lebaran dengan berkumpul bersama keluarga, BNI juga memberikan promo menarik Diskon hingga 20% di Pizza Hut, Sushi Tei, Shaburi & Kintan Buffet, Monsieur Spoon serta Hemat hingga 50% dengan BNI Rewards Point di Burger King, Hanamasa, Fire Pot, Toast Box dan resto favorit lainnya.

Nikmati pula promo menarik Kartu Kredit BNI di merchant – merchant favorit selama mudik daerah asal seperti di Kartika Sari Bandung, Dusun Bambu Bandung, Saloka Theme Park Semarang, Bandeng Juwana Semarang, Hamzah Batik Yogyakarta, Batik Rumah Yogyakarta, Dagadu Yogyakarta, Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta, Sambal Bu Rudy Surabaya, Bebek Sinjay Surabaya, Pia Mangkok Malang, Warung Mbok Sri Malang dan merchant favorit lainnya.(Jef)

Sensasional, Oslo Ibrahim dan Rizky Febian Meriahkan BNI Java Jazz On The Move

Jakarta:(Globalnews.id)–Perhelatan BNI Java Jazz Festival 2022 kembali digelar. Ini adalah ajang pagelaran musik tahunan yang digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) usai absen tahun lalu.

Agar acaranya kian meriah, BNI Java Jazz On The Move (JJOTM) dihelat sebagai _pre event_ acara inti BNI Java Jazz Festival 2022 nanti di Mall of Indonesia (MOI) pada Minggu, 24 April 2022. Euforia ini, semakin melecutkan semangat pecinta musik Jazz sebelum menyambut _main eventnya_ yaitu pada tanggal 27-29 Mei 2022 mendatang.

Musikus muda dengan pengagum yang tak sedikit, yaitu penyanyi Rizky Febian mengapresiasi pagelaran BNI Java Jazz Festival 2022 tersebut, terutama inisiatif _pre event_ BNI. JJOTM apalagi, konsisten digelar setiap tahunnya pada akhir pekan di banyak tempat berbeda, di area Jabodetabek.

Kata Rizky, dia percaya selalu dengan BNI. “Saya senang sekali )BNI kembali mendukung BNI Java Jazz Festival) karena sudah bertahun-tahun juga bekerjasama. Diberikan kesempatan untuk tampil di BNI Java Jazz Festival saja sudah senang banget, ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi kami semua sesama musisi,” katanya.

Solois muda lain seperti Oslo Ibrahim turut meramaikan kemeriahan JJOTM, dengan Rizky Febian. Adapun Rizky berhasil membuat penggemarnya hanyut dengan banyak lantunannya seperti lewat lagunya berjudul Terlukis Indah, Salah, Makna Cinta, dan Hingga Tua Bersama. Sementara Oslo, gembira sekali dilibatkan di JJOTM ini.

“Terima kasih banyak sudah menghelat BNI Java Jazz Festival kembali. Semoga setia bersama kami dan mendukung industri kreatif. Akhirnya dibolehin tampil di BNI Java Jazz, pasti sangat melegakan,” ujar dia.

Disini, Oslo membawakan lagu Baby Don’t Let Me Go, melodi dan _catchy beat_ dari lagunya ini sama menyihirnya bagi fansnya yang datang di JJOTM ini, khususnya lewat tembang yang sukses membawanya ke puncak chart Tokio Hot 100 itu, yakni adalah salah satu program chart radio paling populer, kompetitif di Jepang.

Untuk diketahui saja, rangkaian acara BNI Java Jazz On The Move (JJOTM) masih akan berlanjut pada Sabtu mendatang (30/4) di Coffee Walk Mal Putri Indah dengan kehadiran Endah n Rhesa dan Aditya Sofyan. Di JJOTM, kalian/ para pecinta Jazz bisa mendapatkan tiket daily pass dan special show BNI Java Jazz Festival dengan harga yang spesial dan membeli kartu BNI TapCash edisi khusus.

Adapun untuk informasi promo BNI untuk pembelian tiket BNI Java Jazz Festival dapat diakses melalui tautan https://m.bnizona.com/events/view/7031.
(Jef)

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN dan BNI Berkolaborasi Memperluas Jangkauan SPKLU

Foto: Dokumen BNI
JAKARTA — (ki-ka)
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Infrastruktur SPKLU di Area BNI, Selasa (26/4/2022).

Jakarta:(Globalnews.id)- PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (kode saham: BBNI) dalam penyediaan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air. Langkah ini guna menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Infrastruktur SPKLU di Area BNI antara Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dengan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir.

*Kerja sama strategis ini pun disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN Sinthya Roesly pada tanggal 26 April, di Jakarta.*

Mewakili Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, menjelaskan kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari _Memorandum of Understanding (MoU)_ terkait dukungan pembangunan dan pengembangan SPKLU antara PLN dengan BNI di ajang ETWG Presidensi G20 Yogyakarta pada Maret 2022 lalu.

“Kolaborasi PLN dengan BNI menjadi wujud sinergi antar BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pemerintah dalam mengejar target _net zero emission_ pada 2060, dengan mendorong transisi energi melalui pengurangan emisi karbon pada sektor transportasi,” ujarnya.

Dalam kolaborasi kali ini, PLN dan BNI akan menyediakan infrastruktur SPKLU di area milik BNI. Penyediaan SPKLU di area BNI dimulai dengan tiga unit yang akan dibangun di area Graha BNI Sudirman, Jakarta, Menara BNI Pejompongan, Jakarta dan Kawasan ITDC Nusadua, Denpasar, Bali.

“Kami berterima kasih kepada BNI yang sudah bersedia bekerja sama dengan PLN sebagai Pihak Perbankan Pertama dalam Kerja sama SPKLU _Partnership Investor Own Investor Operate_ (IO2) di tiga lokasi dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah pada lokasi-lokasi unit BNI di seluruh Indonesia,” tutur Bob.

Bob pun berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerja sama lain dalam ekosistem kendaraan listrik. Pergerakan penggunaan kendaraan listrik ke depan yang akan sangat masif karena kendaraan listrik lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan, akan membawa Indonesia menjadi bangsa unggul dan bangsa maju dengan peradaban yang modern.

Hingga Maret 2022, tercatat telah ada 126 unit SPKLU di Indonesia yang terletak pada 97 lokasi di 48 kota di Indonesia. Sebagai bentuk dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, PLN pun membuka peluang badan usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi _partnership_ penyediaan SPKLU.

“Saat ini PLN mempunyai dua skema Layanan Partnership SPKLU, yaitu _Partneship Sharing Economy Model_ yang sudah diluncurkan pada Oktober 2021, dan skema terbaru _Partnership Investor Own Investor Operate_ (IO2),” imbuh dia.

Sebagai dukungan kemajuan SPKLU, PLN juga telah menyediakan aplikasi Charge.IN yang dapat diakses di PLN Mobile sebagai platform penggunaan _EV Charger_ dalam pengisian listrik pada KBLBB. Hadirnya beragam produk layanan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk tidak ragu lagi menggunakan KBLBB dengan manfaat-manfaat yang didapat.

*Bank Pertama Kemitraan SPKLU*

Melalui penandatanganan PKS ini, maka BNI menjadi perbankan pertama yang akan menggunakan skema kemitraan penyediaan SPKLU terbaru dari PLN, yaitu _partnership_ SPKLU _Investor Owned Investor Operate Model_. Melalui skema ini PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU, dan partner selaku mitra bisnis.

Skema _partnership_ SPKLU IO2 model terdiri dari tiga paket yaitu Paket _Medium Charger_, Paket _Fast Charger_, dan Paket _Ultra Fast Charger._ Dengan adanya program tersebut, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus kepengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem SPKLU.

“Dalam hal ini BNI akan menunjuk mitra BNI yang juga perusahan terafiliasi dengan BNI. Perusahaan tersebut memiliki kompetensi untuk mengelola SPKLU,” ujar Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi.

Menurutnya, BNI terus meningkatkan peran dalam mendukung program pemerintah yaitu transisi energi bersih, hal tersebut juga sejalan dengan tema yang akan dibawa pemerintah dalam acara G20 tahun ini di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

“Langkah ini sebagai wujud nyata BNI bersama dengan PLN untuk mendukung transisi energi nasional, dari energi berbasis bahan bakar fosil menjadi sumber energi yang rendah karbon dan ramah lingkungan yaitu energi listrik,” imbuh Susi.

*Tentang PLN*

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, hdan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

*Tentang BNI*

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955.

Hingga Desember 2021, BNI memiliki 2.255 outlet dalam negeri yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/kota serta 7 outlet luar negeri yang tersebar di berbagai negara. BNI memiliki 23 Commercial Business Center (SBK), 27 SME Business Center (SBE), serta 12 Consumer Loan Center (SKK). BNI juga memiliki jaringan Agen46 (Branchless Banking) di 157.632 lokasi.

BNI kini memiliki 16.392 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten / kota termasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo GPN, Link, ATM Bersama, dan Prima.

BNI sebagai holding perusahaan telah memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Multifinance (pembiayaan), BNI Life (perasuransian), BNI Remittance (remitansi), dan BNI Sekuritas (pasar modal). BNI Asset Management (Manajer Investasi) merupakan anak perusahaan dari BNI Sekuritas.(Jef)

BNI Proaktif Perkuat Ekosistem Diaspora “ Indonesia di” AS Seiring dengan Pemulihan Kinerja Ekonomi di Negeri Paman Sam

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) proaktif memperkuat ekosistem diaspora “ Indonesia di” Amerika seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi di Negeri Paman Sam. BNI pun dipandang sangat luwes dalam memberikan pelayanan fleksibel sehingga mampu menjawab kebutuhan nasabah lebih cepat.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani memaparkan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini sudah sangat signifikan yakni naik 36% mencapai US$37 miliar dengan surplus mencapai US$14,1 miliar pada tahun lalu. Dari segi investasi, Amerika telah membukukan peningkatan penanaman modal hingga 76% menjadi US$2,5 miliar pada tahun lalu.

Dia melanjutkan ada 200.000 lebih diaspora “Indonesia” yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Tentunya, kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif.

“Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi sangat baik ke depannya. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia,” sebutnya.

Rosan tak menampik pertumbuhan kinerja perdagangan tersebut merupakan hasil dari dukungan komprehensif dari BNI. Terlebih BNI cabang “New York” mampu memiliki kemampuan untuk merangkul 200.000 orang diaspora “Indonesia” di Amerika dengan membentuk ekosistem ekonomi.

Bahkan BNI mampu memberikan sebuah perhatian dan bimbingan yang holistic kepada para diaspora “Indonesia di Amerika” sehingga membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan.

“Kami memandang BNI telah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. BNI secara masif memberikan pelayanan banking serta kebutuhan lain seperti edukasi yang mana ini juga sangat dibutuhkan oleh para diaspora,” sebutnya.

Golden Nest Corporation Jemmy Pranyoto pun menyampaikan dukungan BNI sangat fleksibel dalam mendukung pengembangan bisnisnya. Jemmy yang 10 tahun lalu mengawali karier bisnis sebagai importir, sudah mulai mampu melakukan produksi makanan dengan skala besar di Amerika.

“Kami juga sangat mengapresiasi BNI karena pelayanannya bukan hanya sekadar memberi pembiayaan, tetapi juga melakukan kunjungan rutin, pandampingan yang artinya ini full package,”imbuhnya.

*Optimalkan Segmen “Diaspora Pelaku Bisnis yang Belum Bankable di” Amerika*
General Manager BNI New York Aidil Azhar menuturkan banyak diaspora “Indonesia” yang sulit mendapatkan layanan perbankan di Amerika karena masuk dalam kategori “belum bankable” di Amerika.

Namun, BNI New York melihat banyak diaspora “Indonesia” yang memiliki potensi bisnis sangat baik sehingga BNI melakukan tindakan proaktif dalam penyaluran pembiayaan baik modal kerja maupun investasi.

“Kami tentunya selalu siap untuk membantu diaspora “Indonesia” di Amerika. Kami banyak melihat diaspora yang sangat awam dan masuk dalam kategori “belum bankable” tetapi memiliki potensi sangat baik,” sebutnya.

Selain pembiayaan, Aidil melanjutkan, BNI New York juga memiliki produk trade finance yang mampu membantu kelancaran ekspor impor produk Indonesia dan Amerika.

“Di luar itu, kami juga “ membantu” membuka rekening rupiah di “Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia” untuk memfasilitasi pelaku usaha di Amerika yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia,” imbuhnya.(Jef)

Transaksi Cashless dan Cardless QRIS Semakin Diandalkan Masyarakat

Jakarta:(Globalnews.id)- Momentum kenaikan mobilitas dan konsumsi masyarakat tahun ini menjadi berkah bagi seluruh channel transaksi pembayaran nasional. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) diprediksikan akan membukukan pertumbuhan kinerja yang lebih kuat.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menyampaikan masyarakat saat ini sudah semakin nyaman menggunakan QRIS sebagai channel pembayaran sehari-sehari. Perbankan termasuk BNI juga terus secara agresif memperluas akseptasi QRIS agar mendukung peningkatkan transaksi cashless dan cardless yang lebih masif.

“Perlu kita garis bawahi bahwa periode Ramadhan dan Lebaran 2022 diperkirakan jauh lebih meriah dibandingkan 2 tahun pandemi sebelumnya. Tentunya ini akan men-generate transaksi khususnya pada QRIS yang lebih kuat,” kata Erwin.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar merasa optimis bahwa periode Ramadhan dan Lebaran 2022 akan menjadi momentum yang paling baik untuk akselerasi kinerja transaksi QRIS. BNI terus memperluas jumlah merchant agar akseptasi fitur QRIS BNI Mobile Banking semakin luas serta mendukung program QRIS Menuju Indonesia Maju dari Bank Indonesia.

“Pada Q1 2022, BNI telah melakukan akusisi lebih dari 1,6 juta merchant QRIS dengan volume transaksi QRIS BNI mencapai Rp297 Miliar. Kesiapan akseptasi tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk semakin mengandalkan transaksi cashless dan cardless QRIS sebagai metode transaksi utamanya sehari-hari. Melalui kemudahan QRIS BNI Mobile Banking yang cukup scan and go akan memberikan experience yang nyaman, aman, cepat, dan praktis bagi Nasabah,”sebutnya.

Untuk lebih mendorong penggunaan QRIS, selain melakukan edukasi kepada Nasabah, BNI juga memberikan promo menarik di berbagai merchant favorit seperti misalnya, gratis puding atau ice cream untuk transaksi pembayaran dengan QRIS BNI Mobile Banking di KFC setiap hari Senin dan Diskon khusus setiap tanggal 25 tiap bulannya.

BNI juga memberikan cashback menarik dan promo buy one get one di Chatime, Gindaco, dan Cupbop. Tidak hanya itu, BNI juga memberikan promo menarik di berbagai merchant groceries selama bulan Ramadhan, merchant-merchant UMKM khas lokal untuk mendorong penggunaan QRIS BNI Mobile Banking di daerah.(jef)