Arsip Tag: Gernas BBI dan BWI

MenKopUKM Dukung Inovasi Produk Unggulan Daerah dalam Gernas BBI dan GBBWI Gorontalo

Jakarta:(Globalnews.id) – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, para pelaku usaha khususnya UMKM daerah harus melakukan inovasi produk unggulan daerahnya, sehingga mampu bersaing bukan hanya di pasar lokal melainkan juga di pasar global.

MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBWI) Provinsi Gorontalo yang hadir secara virtual, Jumat (15/9), mengatakan inovasi produk unggulan daerah penting dilakukan.

“Percepatan pertumbuhan ekonomi termasuk di Gorontalo dapat dicapai melalui peningkatan nilai tambah produk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan,” katanya.

Sebagai contoh di sektor perikanan salah satu potensinya adalah rumput laut, maka nilai tambah potensi rumput laut sangat besar untuk dikembangkan melalui R&D (Research and Development) atau penelitian dan pengembangan.

“Hasil R&D rumput laut dapat dimanfaatkan untuk substitusi tepung terigu, pengganti bahan serat untuk pakaian, kosmetik, pengganti plastik, dan lain-lain,” kata Menteri Teten.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman menambahkan, melalui sinergi Gernas BBI Gorontalo 2023 dapat menjadi momentum untuk mendorong national branding produk lokal unggulan yang mendorong industri kreatif baru dan ekosistem digital, serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkait agenda Gernas BBI Gorontalo 2023, kata Hanung, KemenKopUKM menginisiasi dua agenda acara yang akan diresmikan pada opening ceremony. Pertama, penandatanganan MoU terkait Kerja Sama Perluasan Promosi dan Akses Pasar Produk UKM antara Deputi Bidang UKM dengan PT Tradio Niaga Indonesia (Andalin) yang merupakan perusahaan freight forwarder digital.

Kedua, acara simbolis penyerahan produk UKM dari General Manager Garuda Indonesia wilayah Gorontalo Muhammad Wandha Hexana dan CEO Indonesia in Your Hand Amiranto kepada Deputi Bidang UKM melalui program UKM Box, yang merupakan layanan Pengiriman Produk UKM dan Koperasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia ke luar negeri.

Keterlibatan KemenKopUKM pada Gernas BBI dan BBWI periode Juni-September 2023, yakni sebagai Co-Campaign Manager dan Gubernur Gorontalo selaku Movement Manager. Acara tersebut mengangkat tema Gorontalo the Heart of Celebes.

Dalam kegiatan tersebut juga digelar rangkaian kegiatan event tahunan Provinsi Gorontalo yaitu Hulonthalo Art and Craft Festival Tahun 2023.

Acara itu dibuka secara virtual oleh MenKopUKM Teten bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hadir pada kesempatan yang sama Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, PJ Gubernur Provinsi Gorontalo Ismail Pakaya, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik Atqo Mardiyanto, Kepala KPW BI Gorontalo Dian Nugraha, dan para Bupati/Walikota Se-Provinsi Gorontalo, serta Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo.

Tak hanya itu, terdapat rangkaian acara lainnya yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo diantaranya penandatanganan business matching pembiayaan dan transaksi UKM, fashion show, serta peninjauan pameran GBBI/GBBWI.

Tercatat selama periode kampanye Gernas BBI/BBWI Provinsi Gorontalo pada 16 Juni-17 September 2023 mencatatkan transaksi business matching dan pameran sebesar Rp50 miliar, serta Pengadaan Belanja Pemerintah (PDN) sebesar Rp57 miliar.

Kemudian, kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara berjumlah lebih dari 600 ribu wisatawatan, lebih dari 1087 UMKM unggulan yang berpartisipasi, 30 rangkaian kegiatan, 6 Kabupaten/Kota yang terlibat, lebih dari 40 titik lokasi event, serta lebih dari 50 stakeholder.(Jef)

KemenKopUKM Bersama Pemprov Gorontalo Kick-Off Gernas BBI dan BBWI 2023

KemenKopUKM Bersama Pemprov Gorontalo Kick-Off Gernas BBI dan BBWI 2023

Gorontalo – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo selaku Campaign Manager Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2023 menggelar Kick-Off Gernas BBI dan BBWI 2023 dirangkai dengan acara Gebyar UMKM Gorontalo, pada 16-17 Juni 2023 di City Mall, Kota Gorontalo.

“Saya berharap agar sektor ekonomi kreatif dan pariwisata dapat menjadi pengungkit dan kontributor yang lebih besar bagi perekonomian di Provinsi Gorontalo,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, saat membuka acara secara virtual.

Pada Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) periode Juni-September 2023, KemenKopUKM mendapat mandat sebagai Co-Campaign Manager bersama Campaign Manager Pemprov Gorontalo. Dan kali ini mengangkat tema Gorontalo the Heart of Celebes.

Hadir dalam kesempatan itu Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Plh. Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Rulli Nuryanto, Kepala KPW Bank Indonesia Gorontalo Dian Nugraha, dan para Bupati/Walikota Se-Provinsi Gorontalo. Menteri Teten juga berharap dalam tiga bulan ke depan seluruh stakeholder terkait bersinergi dan berkolaborasi mendukung suksesnya Gernas BBI/BBWI di Gorontalo menuju Event Harvesting BBI/BBWI pada September 2023.

Pada kesempatan yang sama, Plh. Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Rulli Nuryanto menambahkan melalui sinergi Gernas BBI Gorontalo 2023 diharapkan tercipta momentum untuk mendorong national branding produk lokal unggulan. “Hal ini agar dapat mendorong industri kreatif baru dan ekosistem digital serta pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Rulli.(Jef)

Gernas BBI Papua Edukasi UMKM Menembus Pasar Global

Jayapura:(Globalnews.id)-Pemerintah Provinsi(Pemprov)Papua menyatakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Papua diyakini akan memberikan edukasi serta pemahaman kepada usaha mikro kecil menengah(UMKM) di Papua khususnya untuk menembus pasar global. Apalagi di era digitalisasi ini sektor UMKM memerlukan perhatian dari semua pihak. Kolaborasi sangat diperlukan guna mempercepat target itu.

Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah Papua,Y. Derek Hegemur, yang mewakiliGubernur Papua dalam acara puncak Gernas BBI Papua 2022 yang bertema “Binar Digital Papua”, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cenderawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (24/8/2022).

“Hadirnya Gernas BBI Papua itu, kami yakini akan membantu UMKM untuk bisa memasuki pasar global dan go international,” kata Hegemur.

Hegemur menegaskan dengan Gernas BBI itu, juga akan membantukemandirian sektor UMKM, mengingat berbagai dukungan dari multi-pemangku kepentingan tentu mempermudah jalannya.

Di sisi lain, Hegemur mengungkapkan Pemprov Papua berkomitmen mendukung percepatan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Sampai saat ini Pemprov Papua sudah menggunakan 103 e-katalog dalam negeri, dan 30 ekatalog digunakan oleh kabupaten dan kota di Papua.

Menurut Hegemur, upaya tersebut untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di tengah pandemi dan menghadapi era digitalisasi, juga target kemajuan UMKM lokal.

Dia menambahkan, penggunaan TKDN juga sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. “UMKM bagian tidak terpisahkan dari ekonomi dan perlu perhatian khusus,” pungkas Hegemur.

Acara puncak Gernas BBI “Binar Digital Papua” diramaikan dengan pameran produk UMKM, pertunjukan tarian budaya Papua, artisPapua, fashion show, peresmian Binar digital Papua dan lainnya. Festival Kopi Papua yangdiinisiasi Bank Indonesia (BI) juga meramaikan puncak Gernas BBI di depan GOR Cenderawasih, Jayapura. Festival berlangsung sejak 23-27 Agustus 2022.

Pembukaan acara puncak Gernas BBI Rabu (24/8/2022) diawali dengan pertunjukan Tarian Tifa dari Sanggar Hen Tecahi AbepuradanTarianPangkur Sagu oleh Sanggar Papua Melanesia. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan Tifa.

Acara ini juga dihadiri secara online oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi(Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan,Menkominfo Johnny G. Plate, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Kemudian secara offline hadir, Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwakili Asisten Bidang Umum Sekretariat Daerah Papua, Y. Derek Hegemur, Staf Ahli Mendagri, AsistenDeputi Pengembangan SDM UKM Kemenkop UKM, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R. M. Manuhutu, dan Kepala Grup Perlindungan Konsumen DPUPK Bank Indonesia.

Hadir pula Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)Kominfo, Usman Kansong, Staf Khusus Menkominfo, Philip Gobang, Direktur Informasi Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary.

Puncak acara Gernas BBI 2022 ditandai dengan pemukulan Tifa oleh Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo R. M. Manuhutu, Kepala Grup Perlindungan Konsumen DPUPK Bank Indonesia Ricky Satria, dan Staf Ahli Mendagri Togap Simangunsong.

Kemudian, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Papua, Burhani AS, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Menparekraf, Yuana Rochma Astuti, Deputi Pengembangan SDM UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Dwi Andriani Sulisyowati dan Direktur Pengembangan Potensi Daerah Menteri Investasi, Suhartono.(Jef)

Dukung UMKM Lokal, Kominfo Bangun Infrastruktur hingga Ekosistem Digital di Papua dan Papua Barat

Jayapura :(Globalnews.id)- Untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan dukungan dengan terus membangun infrastruktur digital dan ekosistem digital termasuk pendampingan
usaha mikro kecil menengah (UMKM) Digital di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika(Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutannya secara virtual pada puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema “Binar Digital Papua” di GOR Cenderawasih,Jayapura,
Papua, Rabu (24/8/2022).

“Kominfo melalui Badan Layanan Umum(BLU) BAKTI telah membangun 1.591 Base
Transceiver Station (BTS) 4G sepanjang 2021 dan ditargetkan akan membangun 406 BTS 4G pada 2022 ini,” kata Menkominfo

Selain itu, Menkominfo mengungkapkan pihaknya juga telah membangun akses internet pada 1.702 titik layanan publik yang terdiri atas sarana pendidikan, pemerintah daerah, fasilitas, kesehatan,dannlayanan pemerintahan lainnya di seluruh Papua dan PapuanBarat.

Pendampingan Ekosistem Digital
Terkait pendampingan ekosistem digital UMKM, Menkominfo menuturkan pada tahun ini Kementerian Kominfo telah dan akan terus menyelenggarakan berbagai kegiatan bagi 100
pengusaha UMKM dan 200 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), meliputi pelatihan UMKM berkelanjutan, pelatihan Bahasa Inggris melalui Platform Digital bagi pelaku
pariwisata serta Literasi digital di Papua dan Papua Barat.

“Untuk itu agar Pemda lebih aktifdalam melibatkan keikutsertaan masyarakat lokal,Orang Asli Papua (OAP). Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan produk UMKM Papua seperti produk fashion, kriya dan kuliner artisan, mampu terelevasi dan naik kelas menjadi high value product,”tutur Menkominfo.

Dengan begitu,kata Menkominfo lagi, layaknya kata‘Binar produk-produk UMKM/UMi Papua harus makin bersinar sebagaimana cerahnya sinar pagi bagi nusantara bahkan panggung regional.
“Jadi mari bersama-sama kita dukung UMKM Indonesia yang makin berdaya secara digital menuju terwujudnya Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju! Makin Bangga Buatan
Indonesia!,” pungkas Menkominfo.(Jef)

Pemerintah Dorong Kemandirian Kesehatan dengan Obat-obatan Tradisional

Jakarta:(Globalnews.id) – Penyusunan formularium fitofarmaka menjadi salah satu komitmen Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional di bidang farmasi. Pasalnya, bahan baku alami obat-obatan banyak tersedia di Indonesia.
Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari bahan alami yang pembuatannya terstandarisasi dan memenuhi kriteria ilmiah.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes, L. Rizka Andalucia, menjelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2022, tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik di Bidang Kesehatan, jika obat yang dibutuhkan tidak tercantum pada acuan kesehatan, dapat menggunakan obat lain termasuk tradisional, dalam hal ini Fitofarmaka dan obat herbal berstandar secara terbatas.

“Tentunya, harus sesuai dengan indikasi medis dan pelayanan kesehatan, dengan persetujuan kepala dinas kesehatan kabupaten atau kota,” katanya, Rizka Andalucia pada acara Business Matching Tahap atau Temu Bisnis III hari kedua bertajuk “Peran Rantai Pasok dalam Negeri untuk Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Kemudian Permenkes Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

Dalam Permenkes tersebut tertulis bahwa, dalam hal obat dan bahan medis habis pakai yang dibutuhkan tidak tercantum dapat menggunakan obat lain. Termasuk di dalamnya adalah obat tradisional Fitofarmaka dan obat herbal terstandar (OHT) secara terbatas, dengan persetujuan kepala dinas kesehatan kabupaten atau kota.

“Agar penggunaan obat Fitofarmaka dan OHT itu terarah dan ada rambu-rambunya maka kita menyusun formularium obat Fitofarmaka itu,” katanya.

Selanjutnya, penggunaan obat-obat tradisional dapat mengacu pada formularium yang nantinya akan lebih banyak ada di e-katalog.

Rizka menyebut, bahwa saat ini beberapa obat tradisional sudah ada yang masuk di e-katalog. Namun dengan adanya formularium Fitofarmaka nantinya akan ada lebih banyak obat tradisional yang tersedia di e-katalog sektoral.
“Sebelum me-launching Fitofarmaka ini kami juga sudah berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terkait dengan pengadaanya supaya nanti temen-temen di daerah lebih konfiden dalam penggunaan obat- obatan herbal itu,” sebut dia.

Ketersediaan Fitofarmaka
Pengembangan Fitofarmaka didasarkan atas ketersediaan bahan baku alam yang banyak diversitasnya di Indonesia.
Fitofarmaka tergolong ke dalam obat tradisional, seperti jamu atau obat herbal terstandar yang banyak ditemukan di Indonesia.

Produk ini banyak dihasilkan di Indonesia dengan berbagai inovasi yang dijalankan industri farmasi nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai upaya pelayanan preventif dan promotif kesehatan.

Proses pembuatan fitofarmaka butuh analisis dan proses penelitian lain yang tidak singkat. Hal tersebut harus melibatkan banyak stakeholder dan kerja sama secara sinergis, baik dengan peneliti, industri, maupun dengan perguruan tinggi.

Beberapa fitofarmaka yang diproduksi di Indonesia antara lain immunomodulator, yakni obat yang dapat memodifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunosupresan maupun imunostimulan. Ada pula obat tukak lambung, antidiabetes, antihipertensi, obat untuk melancarkan sirkulasi darah, dan obat untuk meningkatkan kadar albumin, dan beberapa obat herbal lainnya. (Jef)

Bio Farma Beri Kesempatan Produk Dalam Negeri Pasok Bahan Baku Farmasi

Jakarta:(Globalnews.id)-– PT Bio Farma berkomitmen membatasi impor bahan baku produk farmasi. Sebagai gantinya mereka memberikan kesempatan bagi produk dalam negeri (PDN) memasok kebutuhan sektor tersebut.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasi PT Bio Farma, A. Rahman Roestan, pada acara Business Matching atau Temu Bisnis Tahap III hari kedua bertajuk “Peran Rantai Pasok dalam Negeri untuk Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Untuk mendukung hal itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga membentu tim, khususnya di holding farmasi. HDiawali pada 2019 dengan adanya Peraturan Menteri BUMN Nomor 8 Tahun 2019. Permen itu terkait penggunaan produk dalam negeri, monitoring dan referensi harga.
“Namun tata cara perhitungan untuk tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tetap mengacu kepada ketentuan dari Kementerian Perindustriian (Kemenperin),” kata dia.

Produk-produk yang digunakan untuk holding farmasi mencangkup pada proses perencanaan, spesifikasi, penggunaan, evaluasi TKDN, kontrak persyaratan TKDN sampai ke pelaksanaan monitoring
Hal ini pun telah membuahkan hasil. Pada 2021, bahan baku impor mencapai 95 persen. Namun di 2022, turun menjadi 83 persen. “Tentunya akan terus kita turunkan untuk produk-produk yang menggunakan bahan impor,” ujar dia.

Selain bahan baku, pembelian produk dalam negeri pun mengalami peningkatan sebesar 30 persen. Ditargetkan, pada 2022 akan mencapai 56 persen. “Kita yakin di tahun-tahun berikutnya akan terus meningkat,” terang dia.

Pada kesempatan tersebut, Rahman juga mengungkapkan ada 24 vaksin produksi PT Bio Farma yang telah mendapatkan sertifikasi. Dan, sebanyak 19 di antaranya, kandungan TKDN-nya mencapai bahkan melebihi 40 persen.
Lebih membanggakan lagi, katanya , produk- produk vaksin buatan Indonesia sudah diakui badan kesehatan dunia.

Vaksin tersebut tidak hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia, melainkan sudah digunakan di lebih 150 negara, terutama negara berkembang. Bahkan 52 negara OKI juga sudah menggunakan vaksin produk Indonesia. “70 persen vaksin Polio yang beredar di dunia di supply dari Indonesia,” ujar Rahman.

Gelaran Business Matching menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bangkit. Dari penyelenggaraannya, kementerian lembaga (K/L), BUMN dan Pemerintah Daerah memberikan komitmen pengadaan barang dan jasanya dengan belanja menggunakan produk dalam negeri khususnya produk UMKM.

Berkaca dari mulai membaiknya penanganan pandemi COVID-19 di dalam negeri, pemerintah pun memproyeksikan pada 2022, potensi pembelian produk dalam negeri melalui belanja pemerintah mencapai Rp1.485 triliun. Rinciannya, belanja K/L sebesar Rp526 triliun, Pemda Rp535 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun.

Rangkaian kegiatan Business Matching diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian pelaku UMKM melalui pembelian dan penggunaan di instansi pemerintah. Di sisi lain pelaku industri dalam negeri atau UMKM, IKM, dan artisan pun akan mendapatkan jaminan pasar sehingga dapat mempersiapkan produksinya untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar pemerintah.(Jef)

Kampanye Gernas BBI Kepri, KemenKopUKM Siapkan UMKM Bersaing Secara Global

Batam:(Globalnews.id)-Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersinergi bersama kementerian/lembaga (K/L) menyiapkan UMKM lokal bersaing dengan pasar global.

Khususnya di Kepulauan Riau (Kepri) yang menjadi lokasi puncak Gernas BBI pada periode Februari-April 2022. Provinsi Kepri memiliki potensi yang sangat besar sebagai ujung tombak dan pintu gerbang ekspor produk UKM Indonesia, yang pada momentum Kampanye Gernas BBI 2022 ini ekspor menjadi prioritas bagi UKM seluruh Indonesia.

“Kepri merupakan wilayah yang strategis, karena berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional dan berhubungan dengan negara tetangga terdekat, seperti Singapura dan Malaysia yang memiliki aktivitas perdagangan internasional relatif tinggi,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam Opening Ceremony Puncak Kampanye Gernas BBI UKM Kepri #WithoutBorder-Expanding to the New Market di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3).

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula secara virtual Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Serta hadir secara offline di Batam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran Deputi KemenKopUKM.

Seiring dengan penyelenggaraan Gernas BBI, juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) KemenKopUKM dengan Marriot Group, Lulu Hypermarket dan Gramedia terkait promosi produk UMKM. Selanjutnya, dilakukan penyerahan Fasilitas Sertifikasi Produk bagi Usaha Mikro.

Menteri Teten melanjutkan, sehingga strategi mirroring merupakan inisitatif dari Gernas BBI ini, yang bertujuan untuk menarik kehadiran buyer internasional yang sudah teragendakan menghadiri event negara tetangga. Termasuk datang berkunjung pula ke event promosi yang ada di Kota Batam.

“Langkah strategis tersebut diharapkan dapat mendukung upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan UMKM Kepri,” katanya.

MenKopUKM mengatakan, pihaknya memfasilitasi UKM dengan produk unggulan, yang terdiri dari 20 UKM produk premium dan 20 UKM kuliner unggulan bekerja sama dengan GrabFood, serta enam usaha kuliner mikro di ruang publik. Dan terdapat lebih 100 UMKM produk local champion Kepri, yang sudah dikurasi dan difasilitasi oleh BI.

“Selain dukungan langsung tersebut, kami juga menyediakan media untuk melakukan business matching yang tidak terbatas. Antara UMKM Indonesia dan potential buyer di dalam dan luar negeri pada platform SMEsta.id,” sebut Menteri Teten.

​Melalui tema #UKMKepriWithoutBorder- Expanding to the New Market, diharapkan Kepulauan Riau dapat menjadi etalase ekspor Indonesia. ​Gernas BBI di Kepulauan Riau juga sambung MenKopUKM, diharapkan tidak lagi menjadi one-time event tetapi berubah menjadi suatu gerakan nasional yang berkelanjutan. Utamanya dalam upaya mendorong pertumbuhan UMKM naik kelas, serta melangkah ke pasar yang lebih luas baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“KemenKopUKM telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, agar mengimbau semua perwakilan yang ada di luar negeri, dapat ikut serta mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia melalui berbagai kegiatan dan inisiatif yang sudah ada baik di KBRI maupun KJRI di 8 negara,” ungkap Teten.

Menteri Teten kembali menegaskan, berdasarkan pengalaman yang ada, penting bagi UMKM memiliki rumahnya sendiri. Ia mencontohkan M Bloc yang saat ini menjadi surganya belanja anak-anak muda. Yang terbaru, Sarinah Indonesia yang resmi dibuka, juga tak kalah menarik perhatian masyarakat.

Menurut Menteri Teten, pengusaha mall swasta dan besar yang selama ini enggan menarik pengunjung dengan barang lokal, kini mulai berpikir. Karena di Sarinah tak ada brand besar, yang hanya ada produk UMKM lokal, namun orang membludak ke sana.

“Pengelola mall besar menganggap Sarinah ini ancaman. Jangan main-main sama UMKM. UMKM ini pasukan semut tapi kuat, karena produk kami produk unggul,” tegas Menteri Teten.

Ia berharap, jika seluruh elemen masyarakat dapat menjiwai dan mendukung penuh Gernas BBI, ini menjadi amplifikasi peningkatan konsumsi dan penggunaan produk lokal karya anak bangsa, sebagai upaya akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan UMKM Indonesia secara keseluruhan.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadi pahlawan dan tuan rumah di negeri sendiri, dengan menggunakan produk UMKM karya anak bangsa,” ajak Menteri Teten.

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyambut pelaksanaan Gernas BBI Kepri. Ia menegaskan, penyelenggaraan Gernas BBI di Kepri menunjukkan semangat sekaligus optimisme bahwa produk UMKM tidak boleh kalah dengan produk asing. Kepri memiliki letak geografis yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Kamboja dan Thailand, terbentang dari Selat Malaka serta Laut Natuna.

“Kawasan Kepri menjadi tempat transit dan pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia, dengan potensi kekayaan laut, keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Untuk itu saya mengapresiasi konsep mirroring KemenKopUKM, mari segera kita lakukan berbagai event di Kepri seperti event yang berlangsung di Singapura dalam waktu berdekatan,” ungkap Menteri Luhut.

Di saat yang bersamaan, KemenKopUKM juga tengah melakukan pendataan lengkap koperasi dan UMKM. Diungkapkan Menko Marves Luhut, Big Data ini merupakan aset untuk memudahkan pemetaan potensi suplai termasuk pendataam onboarding UMKM, IKM, serta UKM artisan dalam mencapai 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital. “Untuk itu diperlukan dukungan seluruh instansi dalam mempercepat basis data pelaku KUMKM yang tersentralisasi, untuk pengembangan UMKM yang lebih akurat,” pungkasnya.

Sementara, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, pihaknya siap mendukung pengembangan UMKM melalui kolaborasi dan sinergitas berbagai pihak, dalam meningkatken kecintaan produk lokal Indonesia. BI sambung Perry, bersama 26 Kantor Perwakilan (KPw) BI mengucapkan terima kasih dan selamat kepada KemenKopUKM sebagai Movement Manager, bersama dengan Gubernur Kepri selaku Key Opinion Leader pada penyelenggaraan Gernas BBI kali ini.

“Sinergi adalah kata kunci kenapa kita terus mendukung UMKM di tahun 2021. Bersama-sama pusat dan daerah, bergandengan tangan memajukan UMKM Indonesia. Kita harus bangga UMKM Tanah Air maju untuk bisa go ekspor dan go digital,” ungkap Gubernur BI.

Tahun ini BI mendukung Gernas BBI yang mengusung ‘Expanding To The New Market’ bagaimana UMKM terhubung dengan global value chain. Mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia di seluruh dunia, termasuk gelaran Presidensi G20 Recover Together Recover Stronger.

“Bank Sentral senantiasa memperluas akseptansi penggunaan QRIS kepada para merchant UMKM. Di mana tahun ini ditargetkan mencapai 15 juta pengguna di tahun 2022,” jelas Perry.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menuturkan, Kepri menjadi salah satu provinsi yang siap menindaklanjuti inventarisasi TKDN bagi belanja pemerintah provinsi. Di mana dari total belanja total sebesar Rp 3,6 triliun, setelah inventarisasi ada sekitar Rp 1,9 triliun yang memiliki kandungan TKDN yang akan dibelanjakan dalam anggaran tahun 2022 ini.

“Dengan aturan 40 persen belanja negara ke UMKM berarti ada sekitar Rp 971 miliar atau sebanyak 59,3 persen yang akan menggunakan produk dalam negeri. Kai mendorong bupati juga untuk segera melakukan hal yang sama,” imbuhnya.

Pemprov Kepri sambung Ansar, juga mengafirmasi program TKDN dengan membentuk tim percepatan lokal di daerahnya. Sehingga saat ini bersama BI, sebanyak 200 jenis produk makanan dan alat kantor sudah masuk dalam e-katalog LKPP. “Ada baiknya ada insentif yang diberikan pemerintah, agar makin banyak produk daerah yang masuk e-katalog dan memenuhi target Bangga Buatan Indonesia,” kata Ansar.

Dalam gelaran puncak kampanye Gernas BBI di Batam, Kepulauan Riau, melibatkan setidaknya 178 UMKM yang menggelar pameran UMKM selama lima hari, sejak 30 Maret 2022 hingga 3 April 2022 berlokasi di area parker Harbour Bay. Di mana dari jumlah tersebut terdiri dari 132 UMKM binaan BI, 46 UMKM binaan KemenkopUKM 46 UMKM dan 72 UMKM Pasar Rakyat (Bazar Kuliner).(Jef)

Dukung Gernas BBI, KemenKopUKM Gelar Konsultasi, Sertifikasi Dan Business Matching UMKM di Batam

Batam:(Globalnews.id)-Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), menjadi salah satu dukungan nyata pemerintah terhadap UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Melalui gerakan ini, konsumen diharapkan memilih barang-barang buatan dalam negeri, terlebih produk UMKM.

Gernas BBI sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pertumbuhan ekonomi yang saat ini dinilai positif, diharapkan mampu mendorong Gernas BBI secara masif.

“Gernas BBI diharapkan dapat mendorong digitalisasi UMKM Indonesia. Total jumlah UMKM yang berhasil on boarding digital, menjadi salah satu KPI pada penyelenggaraan Gernas BBI di Kepulauan Riau,” jelas Asdep Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Deputi Usaha Mikro Rahmadi dalam acara Pelaksanaan Program/Kegiatan Dukungan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Kepulauan Riau, Kamis (10/3).

Dalam kesempatan tersebut, Rahmadi juga memberikan arahan sekaligus membuka Kegiatan Dukungan Gernas BBI, dengan rangkaian acara, Konsultasi Pendaftaran Sertifikasi Produk Bagi Usaha Mikro, dan Business Matching Fasilitasi Usaha Mikro di area Infrastruktur Publik di Kota Batam. Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha mikro Kota Batam Sulaiman Nababan.

Rahmadi mengatakan, tak dapat dipungkiri bahwa strategi yang paling efektif untuk bertahan di masa pandemi adalah dengan memanfaatkan peluang dengan adanya perkembangan teknologi.

“Pelaku UMKM, platform digital, pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia diharapkan terlibat dalam gerakan nasional untuk mencapai hasil yang diharapkan,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rangka mendukung kegiatan Gernas BBI di Kepulauan Riau, serta mendorong perluasan pasar UMKM melalui akses digital, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong transformasi usaha mikro dari informal ke formal.

Para UMKM berkesempatan untuk mendapatkan fasilitasi Penyuluhan Keamanan Pangan sebagai salah satu syarat pemenuhan komitmen untuk mendapatkan SPP-IRT, yang saat ini dapat diterbitkan melalui www.oss.go.id.

“Salah satu bentuk konkret manfaat memiliki izin usaha dan sertifikasi produk adalah dapat diikutsertakan pada kegiatan fasilitasi promosi pada insfrastruktur publik,” imbuh Rahmadi.
Sesuai amanat PP Nomor 7 Tahun 2021, Pemerintah Pusat, pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, maupun pihak swasta wajib melakukan penyediaan tempat promosi dan pengembangan UMK paling sedikit 30 persen dari total luas lahan pada area infrastruktur publik.

Peserta Usaha Mikro yang akan melakukan Business Matching dan kurasi produk, bakal diikutsertakan pada showcase yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro di acara puncak Gernas BBI. Yang akan dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.

“Tentunya mereka yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan Usaha Mikro yang telah memiliki izin dan sertifikat standar yang dibutuhkan masing-masing produk,” jelas Rahmadi.

KemenKopUKM mengapresiasi serta berterima kasih atas dukungan Dinas KUKM Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Kota Batam, Dinas Kesehatan Kota Batam beserta tim narasumber, serta Gojek dan Tokopedia, yang telah memberikan dukungan penuh demi terselenggaranya kegiatan ini. “Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam Sulaiman Nababan sangat menyambut baik acara tersebut, dan menyampaikan terima kasihnya kepada KemenKopUKM.

“Karena sertifikasi produk ini, sering menjadi kendala bagi para Usaha Mikro. Bagaimana caranya agar mereka bisa mengurus produk dan mendapat izin. Kami sendiri dari Pemerintah Provinsi Batam juga telah melakukan hal yang sama,” ucap Nababan.

Pihaknya meminta, agar Usaha Mikro harus bisa memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Menurut Sulaiman, pandemi mendorong pelaku Usaha Mikro untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Tentunya dalam mencapai itu lanjut Nababan, diperlukan langkah-langkah. Mulai dari perizinan hingga sertifikasi produk. Apalagi sekarang pemerintah membuka peluang, di mana negara melalui APBN sekitar Rp 400 triliun, diarahkan untuk belanja produk UMKM, dengan masuk dalam e-Katalog dan LKPP. Untuk ikut didalamnya, maka harus dipenuhi segala persyaratannya.

“Batam yang wilayahnya dekat dengan negara tetangga, juga diharapkan bisa menjadi pintu gerbang ekspor bagi UMKM,” katanya.(Jef)

Gernas BBI dan BWI 2022 Membawa Semangat Pinisi yang Selaras dengan tema Residensi G-20 ” Recover Together, Recover Stronger”

MAKASSAR: (Globalnews id)- Tahun 2022 menjadi tahun yang spesial untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Karena di tahun ini, Sulawesi Selatan terpilih menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) dan Gernas BWI (Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia Aja) , dengan Bank Indonesia ditunjuk menjadi Movement Manager dan mengangkat tema “Semangat Pinisi: Perkuat Inisiasi Nyata melalui Inovasi dan Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi”.

Momen penyelenggaraan Gernas BBI dan BWI di Sulawesi Selatan ini jadi semakin istimewa, karena di tahun 2022 bersamaan dengan Presidensi G20 Indonesia. G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” yang amat sejalan dengan tujuan Gernas BBI dan BWI 2020.

Digelar secara daring, opening ceremony rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BWI 2022 ini dilaksanakan mulai pukul 11.00 WITA. Acara ini dihadiri oleh Plt Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, dan beberapa pejabat kementerian/lembaga dan Bank Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan mendorong usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) Indonesia untuk lebih maju ke depan. Salah satunya lewat pembelanjaan pemerintah melalui E-Katalog yang berisi daftar produk Indonesia.

“Dalam setahun, kami hitung-hitung ada Rp 400 Triliun yang dibelanjakan negara. Nantinya akan kami dorong untuk berbelanja melalui E-Katalog yang berisi daftar produk Indonesia. Dan tentunya di dalamnya ada UMKM Indonesia. Hal ini pasti akan berdampak pada kemajuan ekonomi Indonesia,”terang Luhut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa BBI/BWI bukan hanya tentang UMKM, tapi juga pariwisata. “Kita harus bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Tapi, bukan hanya bangga. Harus beli juga buatan UMKM dan berwisata di indonesia saja,” kata Sandi.

Untuk itulah Gernas BBI yang dicanangkan Presiden Joko Widodo di bulan Mei 2020, diselaraskan dengan Gernas BWI. Gernas BBI ini juga melibatkan berbagai kementerian/Lembaga (K/L), dan, termasuk Kementerian Kominfo yang terus mendorong percepatan transformasi digital UMKM, dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan digital di seluruh pelosok tanah air.

Dalam mendukung Gernas BBI dan BWI, selain menghadirkan penguatan sinyal 4G di 10 destinasi pariwisata superprioritas serta daerah 3T, Kemkominfo juga telah meluncurkan Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub (JPHub) sebagai aplikasi tunggal untuk integrasi destinasi pariwisata dan UMKM serta Ultra Mikro (Umi) Indonesia. Juga melakukan pendampingan terhadap UMKM dan Ultramikro, kelompok sadar wisata dan desa-desa wisata guna memaksimalkan peluang dari teknologi digital.

Dalam acara tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang didaulat sebagai keynote speaker, menegaskan, sinergi, kolaborasi dan kerjasama diperlukan untuk memajukan UMKM dan sejalan dengan tema besar presidensi G20 Tahun 2022, bahwa inklusi ekonomi dan keuangan UMKM adalah salah satu agenda prioritas yang diperjuangkan Indonesia dalam Forum G20. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Gubernur BI menekankan bahwa upaya-upaya digitalisasi dari UMKM amat diperlukan, termasuk sistem pembayaran.

Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98 persen merchant UMKM.

Melalui Gernas BBI dan BWI, masyarakat Indonesia diharapkan semakin mencintai dan bangga dalam menggunakan berbagai produk dan karya anak bangsa, utamanya yang berasal dari UMKM lokal di tengah kondisi pandemi COVID-19.(Jef)

Sinergi KemenKopUKM Usung Gernas BBI Perkuat Transformasi Digital UMKM di Maluku

Jakarta:(Globalnews id)- Kementerian Koperasi dan UKM terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kualitas produk dan pemasaran produk UMKM di seluruh Indonesia. Kali ini, bersinergi dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, dan Ristek (Kemendikbudristek), KemenkopUKM memgusung gelaran puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) bertajuk #AromaMaluku.

“Saya mengapresiasi sinergi apik antara Kemendikbudristek sebagai campaign manager dan Maluku sebagai tuan rumah kegiatan BBI November 2021,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia #AromaMaluku secara daring, Senin (29/11).

Bagi Teten, ini merupakan momen baik untuk menghadirkan UMKM lokal yang bereksplorasi pada keunggulan domestik Maluku untuk bersaing di level nasional dan global.

“Keunggulan domestik Maluku sangat bervariasi, dari aspek sumber daya yang dihadirkan alam, produk perikanan seperti lumbung ikan nasional, pertanian untuk rempah-rempah, hingga potensi wisata bahari,” papar Teten.

Dari sisi narasi, lanjut MenKopUKM, sumber daya berbasis kreativitas juga tentunya dapat menjadi keunggulan domestik yang patut dipetakan dan dikembangkan.

“Yang pasti, Gernas Bangga Buatan Indonesia atau BBI merupakan salah satu program nasional dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM Indonesia,” tandas Teten.

Sejak diinisiasi pada Mei 2020, Gernas BBI sudah menghantarkan total 8,4juta pelaku UMKM hadir dalam ekosistem digital. “Ini artinya tumbuh 100% lebih dalam waktu 1.5 tahun,” imbuh MenKopUKM.

Teten menambahkan, akselerasi transformasi digital UMKM sangat krusial, karena diproyeksikan kekuatan ekonomi digital Indonesia akan bertumbuh 8 kali hingga mencapai Rp4.531 triliun.

“Transformasi digital UMKM secara utuh, pendekatan dari hulu ke hilir, menjadi keniscayaan agar ekonomi digital dapat dimanfaatkan untuk sepenuh-penuhnya kesejahteraan masyarakat,” jelas Teten.

Untuk itu, Teten menyebutkan bahwa digitalisasi harus hadir bersama inovasi model bisnis, kemitraan strategis dengan ragam pihak, pendampingan yang berkelanjutan, hingga value creation dari produknya yang relevan dengan permintaan pasar terkini. Sehingga, utuh menjelma menjadi usaha yang kuat, UKM masa depan Indonesia.

“Harapan saya, Gernas BBI Maluku ini dapat menjadi katalis transformasi digital UMKM, khususnya di wilayah Timur, menjadi role-model sinergi dan kolaborasi dan inovasi dari UMKM kebanggaan Indonesia,” pungkas MenKopUKM.(Jef)