Arsip Tag: angkasa pura 1

Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Bandara Pascapengeboman Area Rumah Ibadah di Makassar

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan, termasuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pascapengeboman yang terjadi di depan rumah ibadah di Makassar sekitar pukul 10.20 WITA. 

“Manajemen Angkasa Pura I secara responsif langsung melakukan peningkatan upaya pengamanan di seluruh bandara pascaperistiwa pengeboman di Makassar yang terjadi Minggu pagi tadi. Hal ini dilakukan mengingat bandara merupakan objek vital negara sehingga perlu diantisipasi potensi ancaman lanjutan dari peristiwa tersebut,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Adapun upaya peningkatan keamanan di seluruh bandara kelolaan, yaitu:
1. Meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara dengan melakukan peningkatan _random check_ di area pengambilan tiket parkir dan melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri yang sudah diperbantukan.
2. Melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara.
3. Meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melalukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area sisi udara _(airside)_.
4. Memperketat keamanan di terminal kargo dan _regulated agent_ melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait.
5. Meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat.
6. Melaksanakan pemeriksaan secara konsisten di area _screening check point (SCP)_ dan memastikan orang yang masuk ke area terbatas harus memperlihatkan kartu identitas bandara.
7. Meningkatkan patroli di SCP 1 dan 2.
8. Memeriksa seluruh gorong-gorong di bandara.
9. Melakukan _security awareness briefing_ kepada seluruh mitra bandara. 

Angkasa Pura I juga terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara terkait kebijakan peningkatan keamanan bandara dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman. Adapun upaya peningkatan keamanan ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara yang tengah berada di bandara atau yang akan menuju bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan kita bersama,” kata Faik Fahmi.(Jef)

Angkasa Pura I Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan pada Masa PPKM

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Angkasa Pura I (Persero) konsisten menerapkan protokol kesehatan perusahaan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan bandara. Seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak awal Januari 2021, Angkasa Pura I juga secara rutin melakukan pengawasan kepada pengguna jasa bandara untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
 
Petugas bandara ditugaskan untuk melakukan pengecekan langsung ke seluruh area terminal masing-masing bandara untuk memastikan pengguna jasa bandara menerapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti meggunakan masker hingga menjaga jarak minimal 1,5 meter. Pengawasan juga dilakukan melalui kamera CCTV yang terpusat pada ruang kontrol sehingga ketika terdapat penumpang yang tidak disiplin, petugas dapat langsung menghampiri dan mengingatkan penumpang tersebut.
 
“Angkasa Pura I menjamin bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid19 di 15 bandara dilakukan secara konsisten dan disiplin. Hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menyukseskan kebijakan Pemerintah terkait pembatasan kegiatan masyarakat,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Pada masa PPKM di Januari 2021, trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 2.016.159 pergerakan penumpang, turun dari trafik penumpang pada Desember 2020 yang mencapai 3.109.587 pergerakan penumpang. Sedangkan trafik pesawat pada Januari 2021 sebesar 29.561 pergerakan, turun dari trafik pesawat pada Desember 2021 yang sebesar 39.857 pergerakan. Trafik kargo pada Januari 2021 sebesar 35.861.107 kg, turun dari 44.419.756 kg pada Desember 2020.

Penurunan trafik yang terjadi pada Januari 2021 lalu dipengaruhi oleh faktor penerapan kebijakan PPKM dan sektor penerbangan yang tengah memasuki periode _low season_ .

Trafik penumpang tertinggi pada Januari 2021 terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yaitu sebesar 521.511 pergerakan penumpang, diikuti trafik penumpang di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 397.064 pergerakan penumpang, dan trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sebesar 206.240 pergerakan penumpang.

*Persyaratan Perjalanan Udara Rute Domestik dan Internasional*

Sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan nomor SE 19 tahun 2021 Pertunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19, setiap penumpang pesawat harus memenuhi sejumlah persyaratan kesehatan, antara lain:
1. Menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam atau hasil tegatif _rapid test_ antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Mgurah Rai Bali.
2. Menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam atau hasil tegatif _rapid test_ antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan penerbangan dari dan menuju ke tujuan lain selain Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Persyaraan di atas tidak berlaku bagi penerbangan angkutan udara perintis, penerbangan di daerah 3T (tertinggal, Terdepan, Terluar), atau penumpang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun.

Sementara itu, sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan nomor SE 21 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi COVID-19, dinyatakan bahwa pelaku warga negara asing (WNA) tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia, kecuali WNA yang memenuhi kriteria ketentuan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia no. 26 Tahun 2020 tentang Visa Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, WNA yang sesuai dengan skema perjanjian bilateral _Travel Corridor Arrangement_ (TCA), dan/ atau mendapat pertimbangan/ izin khusus secara tertulis dari kementerian/ lembaga.

Adapun pelaku perjalanan internasional yang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri diizinkan memasuki Indonesia dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat sebagaimana ditetapkan Pemerintah.

Seluruh WNI dan WNA yang memasuki wilayah Indonesia harus menunjukkan hasil negatif melalui tes RT-PCR di negara asal yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum jam keberangkatan dan dilampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan atau e-HAC internasional Indonesia. Setibanya di Indonesia, WNI dan WNA diwajibkan tes ulang RT-PCR dan menjalani karatina terpusat selama 5 x 24 jam di tempat yang telah ditentukan.

*Konsisten Menerapkan Protokol Kesehatan*

Angkasa Pura I memprioritaskan penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandar-bandara kelolaannya. Petugas bandara selalu memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik seperti konter _check in, trolley, self check-in machine, security check point (tray & x-ray), toilet, boarding pass scanner, hand rail, arm chair_, dan lain sebagainya di bandara kami dilakukan pembersihan secara intens dan berkala menggunakan disinfektan.

Selain itu Angkasa Pura I juga mendorong mitra usaha atau tenant di bandara untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam pelayanan kepada pengguna jasa bandara dengan melalui penerapan:
1. Menyediakan peralatan pelindung yang mungkin dibutuhkan karyawan, seperti pelindung wajah, sarung tangan, masker dan pemeriksaan kondisi kesehatan (< 38ºC). 2. Penyesuaian ruang kerja dan bisnis sesuai dengan panduan jarak fisik yang berlaku. 3. Penyediaan beberapa stasiun pembersih tangan dan atau wastafel di seluruh area disertai dengan rambu/petunjuk yang memadai untuk penumpang. 4. Mempertimbangkan langkah-langkah perlindungan baru jika ada, seperti pemasangan perisai plexiglass antara karyawan yang berhadapan dengan pelanggan. 5. Menganjurkan penggunaan tiang penopang antrean dan atau marka lantai untuk mengampanyekan penerapan jaga jarak fisik. 6. Meningkatkan kebersihan, pembersihan, dan disinfeksi sebelum dan sesudah digunakan serta menyesuaikan jumlah staf yang dialokasikan untuk pelaksanaan pembersihan berdasarkan kapasitas atau volume penerbangan dan penumpang. 7. Implementasi pengaturan sirkulasi, jumlah pengunjung atau antrean dan batas waktu kunjungan di pintu masuk dan keluar untuk mencegah keramaian atau kerumunan. 8. Menyaratkan penggunaan peralatan makan sekali pakai dan penyediaan makanan dan minuman dalam kemasan untuk dibawa pulang dan atau dimakan di tempat. 9. Mengelola limbah secara efisien untuk meminimalkan penyebaran penyakit ke seluruh siklus hidup pemangku kepentingan dan titik kontak pengelolaan limbah.   Sedangkan kepada petugas operasional yang bertugas, Angkasa Pura I mewajibkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata pelindung (goggles), pelindung wajah (face shield), masker, sarung tangan serta menyediakan cairan pembersih tangan atau _hand sanitizer_ di area-area terminal. Selain itu untuk pelaksanaan physical distancing kami telah melakukan pengaturan jarak antrean minimal 1,5 meter pada area check-in counter, security check point, imigrasi, boarding lounge, garbarata, area baggage claim serta area tunggu transportasi publik.   “Penggunaan teknologi juga dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) yang berfungsi untuk mengendalikan dan memonitor operasional bandara secara real time dan memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu diterapkan juga virtual customer service, boarding pass scanner serta digital meeting point (DMP) untuk meminimalisir interaksi langsung dengan penumpang dan mempermudah penjemputan penumpang, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” imbuh Faik.   Angkasa Pura I senantiasa berkomitmen untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan dan bandara demi meningkatkan kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara dengan aman dan nyaman di masa adaptasi kebiasaan baru. (Jef)

Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Ditutup Sementara Hari Ini karena Genangan di Runway Akibat Hujan Deras sejak Semalam

Jakarta:(Globalnews.id)- Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ditutup sementara atau tidak beroperasional hari ini, Sabtu 6 Februari 2021, akibat genangan yang tak kunjung surut pada landas pacu _(runway)_ karena hujan sejak semalam. Selain itu, hujan semalaman juga mengakibatkan jalan akses menuju bandara juga tergenang banjir.

Keputusan penutupan operasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang hari ini berdasarkan _notice to airmen_ (NOTAM) terbaru nomor Nomor B0182/21 NOTAMR B0181/21 yang menyatakan bahwa _runway_ Bandara Semarang ditutup selama satu hari penuh hingga Minggu 7 Februari 2021 pukul 06.00 WIB. NOTAM ini merupakan pembaruan NOTAM sebelumnya yang menyatakan _runway_ Bandara Semarang ditutup sementara hingga pukul 14.00 WIB hari ini.

Penutupan _runway_ ini berdampak terhadap seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Semarang hari ini. Terdapat total 21 penerbangan yang dibatalkan _(cancel flight)_ yang terdiri dari 10 keberangkatan dan 11 kedatangan. Selain itu, terdapat satu penerbangan pagi yang pendaratannya dialihkan _(divert)_ ke Bandara Juanda Surabaya yaitu penerbangan Garuda Indonesia GA 232 dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta yang awalnya dijadwalkan mendarat di Bandara Semarang pada 08.20 WIB.

“Saat ini tim di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tengah berupaya untuk mengeringkan _runway_ dengan menggunakan 54 pompa di 5 _pump house_ seiring dengan melakukan monitoring ketinggian air. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan operator penerbangan terkait penanganan calon penumpang yang terdampak sehingga penanganan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.

Kondisi di area terminal saat ini cukup kondusif dan tidak terjadi penumpukan. Kepada para calon penumpang terdampak, lanjut Handy, diimbau agar dapat menghubungi pihak maskapai terkait kepentingan _refund_ dan _reschedule_ penerbangan yang rencananya akan dilakukan pada Minggu 7 Februari 2021.

Melihat akses jalan menuju bandara yang masih terendam banjir, Tim petugas Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang juga berupaya mengakomodir calon penumpang yang telah berada di bandara untuk dapat keluar bandara dengan mengantar ke depan Museum Ronggowarsito menggunakan truk Lanumad.

“Kami berharap kondisi cuaca lekas membaik sehingga pengeringan dan pembersihan _runway_ dapat berjalan optimal hingga bandara dapat kembali beroperasional besok,” ujar Handy.(Jef)

Perkuat Kompetensi Sumber Daya Manusia Unggul, Angkasa Pura Supports Resmikan Learning Center di Jakarta

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Angkasa Pura Suport atau Angkasa Pura Supports (APS), salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), meresmikan Learning Center sebagai fasilitas pendidikan dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlokasi di Kompleks Mega Glodok Kemayoran Blok B-16, Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat.

Peresmian Learning Center dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I sekaligus Komisaris Utama APS Faik Fahmi bersama Direktur Utama Angkasa Pura Supports Desy Sulistyorini melalui penandatanganan prasasti dan disaksikan oleh Andi Rivai, Agit Atrianto, Moh. Winarno selaku anggota Dewan Komisaris APS, Dendi T. Danianto selaku Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I, dan M. Arifin Firdaus selaku Direktur SDM dan Umum Angkasa Pura I.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, Angkasa Pura I terus berupaya mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui penguatan portofolio dan ekspansi bisnis anak perusahaan. Hadirnya Learning Center dari Angkasa Pura Supports ini tentu sejalan dengan komitmen Angkasa Pura I dalam mewujudkan talenta dan SDM unggul guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan kebandarudaraan serta mendukung kegiatan lainnya di bawah naungan bisnis dan pelayanan Angkasa Pura Supports di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

“Fasilitas _Learning Center APS_ Jakarta adalah yang ketiga dibuka setelah sebelumnya telah hadir di kota Denpasar dan Semarang. Learning Center ini diharapkan dapat menjadi pusat belajar interaktif bagi karyawan dan calon karyawan Angkasa Pura Supports demi mewujudkan Sumber Daya Manusia yang memiliki _skill_ , _attitude_ dan _knowledge_ yang baik dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan. Kedepan kami juga berharap dapat mengembangkan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain khususnya dalam meningkatkan kualitas _soft skill_ dan _hard skill_ karyawannya,” jelas Direktur Utama APS, Desy Sulistyorini.

Learning Center APS Jakarta ini memiliki 4 (empat) lantai dimana di setiap lantainya terdapat berbagai ruang kelas pelatihan yang menunjang materi pelatihan yang diajarkan. Pada lantai 1 (satu) terdapat ruang seleksi dan _recruitment_ calon karyawan yang telah dilengkapi dengan ruang _interview_, ruang seleksi fisik serta sistem test _E-Recruitment_.

Lantai 2 (dua) disediakan ruang kelas pelatihan intensif yang dapat digunakan apabila materi ajar membutuhkan intensitas tinggi, ruang kelas untuk pelatihan _parking_ dan _security_ serta ruang kelas untuk pelatihan _Learning Management System_.

Lantai 3 (tiga) adalah ruang kelas untuk pelatihan _cleaning service_, _high rise cleaning_, _washroom service_, _gardening_ , _room attendant hotel_ dan rumah sakit serta pelatihan _service excellence_. Seluruh pelaksanaan proses belajar – mengajar di Learning Center dilakukan oleh para _trainer_ berpengalaman dengan metode pembelajaran interaktif yaitu praktik lapangan dan secara online.

“Angkasa Pura Supports berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan mencetak SDM yang memiliki akuntabilitas kinerja baik, dengan semangat profesionalisme agar dapat memberikan layanan yang terbaik bagi Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi ketiga yang dipilih karena diharapkan dapat membantu masyarakat tidak hanya di provinsi DKI Jakarta namun juga mencakup beberapa kota di provinsi Jawa Barat sehingga bisa membantu program Pemerintah dalam menyiapkan manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat global,” tambah Desy Sulistyorini. (Jef)

Angkasa Pura I Berikan Bantuan kepada Korban Banjir Banjar dan Manado

Jakarta:(Globalnews.id)- Manajeman dan karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) menginisiasi pemberian bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dan Kota Manado Sulawesi Utara. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Angkasa Pura I dan komunitas bandara kepada para korban bencana.

Bantuan berupa makanan dan barang kebutuhan sehari-hari telah diberikan sebanyak tiga kesempatan sejak 15 Januari hingga 25 Januari 2020 oleh manajemen dan karyawan kantor cabang serta komunitas bandara. Pada 15 Januari, bantuan berupa bahan makanan seperti 50 karung beras, 500 kaleng ikan sarden, 50 dus mie instan diserahkan oleh Manajemen Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar untuk warga di Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Selain Kantor Cabang Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, sejak 23 hingga 25 Januari, Asosiasi Karyawan Angkasa Pura I (AKA) Kantor Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan serta beebrapa komunitas bandara juga memberikan bantuan makanan dan barang-barang kebutuhan pokok senilai Rp50.000.000,- kepada warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan.

Adapun komunitas Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang turut berpartisipasi memberikan bantuan yaitu Angkasa Pura Logistik Cabang Bandara Balikpapan, Angkasa Pura Supports Cabang Bandara Balikpapan, Angkasa Pura Retail Cabang Bandara Balikpapan, Angkasa Pura Hotel Cabang Bandara Balikpapan, Bogajaya, Nindya Karya Cabang Bandara Balikpapan, Aerofood ACS Cabang Bandara Balikpapan. Selain manajemen Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, turut pula maskapai Garuda Indonesia serta Lion Group berpartisipasi dan memfasilitasi barang bantuan dapat terkirim ke tujuan

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dan karyawan Angkasa Pura I serta komunitas bandara kepada warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan dan Manado. Manajemen juga mengapresiasi inisiasi para karyawan yang dengan sukarela memberikan bantuan kepada korban banjir. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga korban banjir,” ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan.

Sebelumnya, pada 19 Januari, Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Sam Ratulangi Manado juga memberikan bantuan berupa ratusan nasi bungkus kepada warga terdampak banjir di empat kelurahan di Manado yaitu Kelurahan Ternate Tanjung – Kecamatan Singkil, Kelurahan Karame – Kecamatan Singkil, Kelurahan Bailang – Kecamatan Bunaken, Kelurahan Tanjung Batu – Kecamatan Wanea. Bantuan ratusan nasi bungkus ini diserahkan kepada petugas masing-masing kelurahan untuk didistribusikan kepada warganya.(Jef)

Desember 2020, Trafik Penumpang di Bandara Angkasa Pura I Tumbuh 11 Persen Dibanding November 2020

Jakarta:(Globalnews.id)- Trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I pada Desember 2020 mengalami pertumbuhan 11 persen dari 2.801.046 pergerakan penumpang pada November 2020 menjadi 3.109.587 pergerakan penumpang pada Desember 2020.

Pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat yaitu 17,6 persen, dari 33.875 pergerakan pesawat pada November 2020 menjadi 39.857 pergerakan pesawat pada Desember 2020. Begitu juga dengan trafik kargo yang tumbuh 15,8% dari 38.345.305 kg pada November 2020 menjadi 44.419.756 kg pada Desember 2020.

“Tren pertumbuhan trafik penumpang pesawat udara konsisten terjadi sejak tengah 2020. Bahkan pertumbuhan tetap terjadi pada Desember 2020 di mana terdapat kebijakan pengetatan syarat melakukan perjalanan udara. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara terus meningkat. Sebagai pengelola bandara, kami senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di area bandara tanpa sebisa mungkin mengurangi kenyamanan penumpang di bandara melalui kecepatan proses pemeriksaan dokumen syarat penerbangan dan penyediaan fasilitas pendukung syarat penerbangan lainnya seperti layanan tes Covid-19 di hampir seluruh bandara Angkasa Pura I,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I 9Persero) Faik Fahmi.

Angkasa Pura I, lanjut Faik Fahmi, senantiasa menghimbau masyarakat yang menggunakan transportasi udara untuk mematuhi protokol kesehatan secara konsisten, baik pada tahap pre dan post-journey, agar dapat menahan laju penyebaran virus.

Adapun trafik penumpang tertinggi pada Desember 2020 lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan trafik sebesar 715.944 penumpang, diikuti Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 601.880 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan trafik sebesar 434.557 penumpang.

*Trafik Penerbangan 2020*

Sementara itu, trafik penerbangan pada 2020 di bandara-bandara Angkasa Pura I mengalami penurunan signifikan dibanding 2019. Hal ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 di mana dilakukan upaya penekanan laju penyebaran virus melalui pembatasan aktivitas fisik masyarakat, termasuk aktivitas transportasi udara.

Pada 2020, trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I sebesar 31.847.842 penumpang, turun 61 persen dibanding trafik penumpang pada 2019 yang mencapai 81.948.866 penumpang. Begitu juga dengan trafik pesawat pada 2020 yang turun 45,3 persen menjadi 385.345 pergerakan pesawat dari 704.669 pergerakan pesawat pada 2019 dan trafik kargo pada 2020 yang turun 7,4 persen menjadi 445.130.005 kg dari 481.177.088 kg pada 2019.

*Trafik Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2021*

Posko Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) yang dimulai sejak 18 Desember 2020 lalu, telah berakhir pada Senin 4 Januari 2021 kemarin. Trafik penumpang pada periode Nataru ini sebesar 1.746.798 penumpang, sedangkan trafik pesawat sebesar 22.958 pergerakan, dan trafik kargo sebesar 22.434.275 kg.

Adapun trafik penumpang tertinggi pada periode Nataru ini terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan trafik sebesar 389.225 penumpang, diikuti Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 340.7035 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan trafik sebesar 239.3353 penumpang.

“Angkasa Pura I senantiasa konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh area bandara kelolaan agar bandara menjadi tempat yang aman dan higienis sehingga kepercayaan diri masyarakat untuk melakukan perjalanan udara kembali meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kembali trafik penerbangan. Kami juga selalu menghimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama,” tambah Faik Fahmi.(Jef)

Angkasa Pura I Berikan Apresiasi kepada Penumpang pada Momentum Pergantian Tahun

Jakarta:(Globalnews.id) – Bandara-bandara PT Angkasa Pura I (Persero) menyambut datangnya momentum pergantian tahun 2020 ke 2021 dengan memberikan apresiasi kepada para penumpang dan awak kabin. Apresiasi itu diberikan kepada penumpang dan kru pesawat pada penerbangan terakhir tahun 2020 dan kedatangan perdana di tahun 2021 di bandara-bandara Angkasa Pura I.

Misalnya, di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), penumpang Lion Air JT 279 dari Pekanbaru yang mendarat pukul 18.40 WIB sebagai penerbangan dan kedatangan terakhir pada 2020, disambut oleh Manajemen YIA dan diberikan bouquet bunga dan cinderamata menarik. Tidak hanya penumpang yang datang, penumpang yang berangkat terakhir pada 2020 menggunakan Sriwijaya Air SJ 244 tujuan Jakarta juga dilepas dengan diberikan cinderamata. 

Di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, penumpang keberangkatan terakhir tahun 2020 pada Kamis (31/12) pukul 17.30 WITA menggunakan Garuda Indonesia GA 533 dilepas dengan disuguhi penampilan tari spesial khas Borneo. Keesokan harinya sambutan untuk penumpang pertama yang sampai di Bumi Lambung Mangkurat pada tahun 2021 (1/1) dilakukan di area Baggage Claim Bandara Internasional Syamsudin Noor. Para penumpang pesawat Citilink QG 484 yang mendarat pukul 08.10 WITA dari Surabaya ini disambut secara langsung oleh General Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan pengalungan selendang sasirangan dan pemberian souvenir spesial.

Sedangkan di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, penumpang pesawat Citilink Indonesia QG 9790 rute Jakarta – Semarang dan pesawat Lion Air JT 625 rute Balikpapan – Semarang yang mendarat di Bandara Semarang pukul 06.50 WIB dan menjadi penumpang yang mendarat pertama kali pada 2021 disambut dan diberikan bunga tangkai serta suvenir yang berisi masker, _hand sanitizer_, dan vitamin. Hal serupa juga dilakukan di bandara-bandara Angkasa Pura I lainnya.

“Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Angkasa Pura I tetap melakukan apresiasi kepada penumpang pada momentum pergantian tahun ini dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Apresiasi kepada penumpang ini merupakan salah satu wujud komitmen Angkasa Pura I  di bidang pelayanan yang bertujuan untuk menciptakan _customer experience_ yang menyenangkan sehingga berdampak positif pada _customer engagement_,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. 

Angkasa Pura I, lanjut Faik Fahmi, senantiasa mengimbau kepada calon panumpang pesawat untuk melakukan penerbangan sehat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menyiapkan seluruh dokumen syarat penerbangan sebelum berangkat ke bandara pada hari keberangkatan.

Regi, salah satu penumpang penerbangan terakhir di YIA, mengaku terkesan dengan sambutan dari Manajemen YIA. “_Surprised_ sekali, saya baru saja tiba dari Pekanbaru untuk tugas studi di Jogja, lalu mendapatkan sambutan yang hangat dari manajemen bandara dengan keramahan yang khas mewakili istimewanya Jogja. Saya juga menyampaikan apresiasi atas penerapan protokol kesehatan di sini, sehingga saya merasa nyaman dan aman selama penerbangan hingga tiba di YIA. Selamat tahun baru! Sukses selalu untuk Angkasa Pura I,” ungkapnya.

Hendro, salah satu penumpang kedatangan perdana pada 2021 di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dari Surabaya, mengatakan, “Saya senang sekali diberikan apresiasi ketika tiba di bandara sebagai penumpang pertama tahun 2021. Saya berharap Bandara Internasional Syamsudin Noor dapat selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para penumpang”.

*Trafik Penumpang Angkutan Nataru Hingga 1 Januari Sebesar 1,4 juta Penumpang*

Trafik penumpang pada masa Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru  2021 (Nataru) sejak 18 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 sebesar 1.458.522 penumpang, turun 61,72% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 3.810.093 penumpang. Sedangkan trafik pesawat sebesar 19.137 pergerakan pesawat, turun 37,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 30.282 pergerakan. Sementara trafik kargo justru mengalami pertumbuhan 10,54% menjadi 19.666.619 kg dari 17.790.968 kg pada periode yang sama tahun lalu. 

Adapun bandara dengan trafik penumpang tertinggi pada periode 18 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 yaitu Bandara Sultan Hansanuddin Makassar dengan 329.486 penumpang, diikuti Bandara Juanda Surabaya dengan 282.654 penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 195.471 penumpang.(Jef)

Sepuluh Bandara Angkasa Pura I Raih Akreditasi Pelayanan Pelanggan Level 2 dari ACI

Jakarta:(Globalnews.id)-Sepuluh bandara  PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil memperoleh akreditasi Airport Customer Experience Accreditation Program Level 2 dari Airports Council International (ACI). 

Capaian ini sekaligus menaikkan level akreditasi yang telah diperoleh pada tahun 2019 lalu di mana 10 bandara yang dikelola Angkasa Pura I telah mencapai Level 1 pada Airport Customer Experience Accreditation Program. Sertifikat Airport Customer Experience Accreditation Level 2 ini diraih setelah melalui proses pelatihan, penilaian, verifikasi data, dan _video conference_.

Adapun 10 bandara  Angkasa Pura I yang berhasil memperoleh akreditasi level 2 ini yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali
2. Bandara Juanda – Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin – Makassar
4. Bandara SAMS Sepinggan – Balikpapan
5. Bandara Jenderal Ahmad Yani – Semarang
6. Bandara Sam Ratulangi – Manado
7. Bandara El Tari – Kupang
8. Bandara Pattimura – Ambon
9. Bandara Adi Soemarmo – Solo
10. Bandara Internasional Lombok – Praya

“Kami bangga bahwa komitmen kami dalam meningkatkan _level of service_ serta _customer experience_ di bandara-bandara yang kami kelola berhasil mendapat akreditasi internasional melalui Airport Customer Experience Accreditation Program Level 2 dari ACI meskipun di tengah keterpurukan industri aviasi global akibat pandemi Covid-19,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

Pada pencapaian program Level 2 ini, 10 bandara Angkasa Pura I telah diakui keberhasilannya  dalam mempromosikan strategi pengalaman pelanggan yang baik, membuat pemetaan perjalanan pelanggan dan membantu memfasilitasi departemen yang terdiri dari beberapa fungsi untuk memimpin bersama rencana pengalaman pelanggan.

Airport Customer Experience Accreditation adalah Program Akreditasi berlevel yang dirancang khusus untuk industri bandara dan didedikasikan bagi anggota ACI.  Terdapat 5 Level dalam akreditasi ini, di mana bandara akan mendapatkan akreditasi berdasarkan pelaksanaan pelayanan di lapangan dalam 8 komponen, di antaranya: _customer understanding, strategy, measurement, operational improvement, governance, airport culture, service design/ innovation, dan airport community collaboration._

“Akreditasi ini bertujuan untuk membantu pengelola bandara dalam meningkatkan pengalaman, mempromosikan dampak positif dan memenuhi harapan pelanggan yang terus berkembang. Selamat kepada pengelola bandara yang telah berhasil mencapai status akreditasi ini,” kata ACI World Director Angela Gittens.
Pura I dapat dilihat di www.ap1.co.id.(Jef)

Pembangunan YIA Raih Penghargaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil meraih penghargaan Anugerah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dari HSE Indonesia. Penghargaan ini diraih atas keberhasilan 16.733.967 Jam Kerja Aman Tanpa Fatality untuk Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. 

Piagam penghargaan diberikan melalui virtual oleh Founder HSE Indonesia Hendrajati kepada Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (29/12).

“Penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen kami dalam mematuhi Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) pada setiap aktivitas bisnis dan proyek pembangunan bandara yang dilakukan oleh perusahaan,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

“Penghargaan Anugerah K3 ini meliputi penghargaan atas penilaian minim tingkat kecelakaan dari penerapan SMK3 dan penghargaan untuk pembina K3. Dalam pelaksanaan pembangunan YIA, Angkasa Pura I telah mampu menekan angka kecelakaan kerja hingga berdampak pada lancarnya proses pembangunan serta membawa pengaruh positif bagi perekonomian daerah,” kata Safria, Ketua Umum HSE Indonesia.

Sebelumnya pada tanggal 6 Februari 2020, Proyek Pembangunan YIA juga mendapatkan apresiasi di bidang K3 dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan Nihil Kecelakaan atau Zero Accident Award diterima setelah Angkasa Pura I dinyatakan berhasil  menjalankan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hingga 13.150.655 jam kerja terhitung sejak tanggal 15 November 2018 – 31 Desember 2019.

Prestasi ini sekaligus melengkapi daftar penghargaan di bidang K3 yang telah diterima sepanjang tahun 2020 dimana 13 bandara yang dikelola Angkasa Pura I berhasil meraih Bendera Emas Sertifikat SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker). Raihan dengan level Memuaskan ini diterima Angkasa Pura I berdasarkan hasil audit eksternal SMK3 untuk Kategori Lanjutan dengan 166 kriteria sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.

Adapun sebanyak 13 bandara yang peraih Bendera Emas SMK3 tahun 2020 ini yaitu : Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.

“Pencapaian ini menjadi pemicu kami untuk terus menerapkan SMK3 secara konsisten dan menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, sehat dan nyaman tidak hanya bagi seluruh pegawai perusahaan namun juga bagi mitra kerja, pemangku kepentingan dan seluruh penumpang di bandara yang kami kelola,” tambah Faik Fahmi.(Jef)

Penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro di Bolaang Mongondow Timur Melibatkan Pemda

Jakarta:(Globalnews.id)- Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menegaskan bahwa penyaluran program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) berpegang pada prinsip kehati-hatian. Proses penyaluran melibatkan banyak pihak yang dijamin kredibilitasnya sesuai aturan yang berlaku termasuk Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

“Tata cara penyaluran Banpres Produktif telah diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 6 Tahun 2020,” kata Hanung, dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (25/12).

Berdasarkan PermenKopUKM tersebut, pelaku usaha mikro yang ingin mendaftar harus melalui lembaga pengusul yang telah ditentukan. Antar lain bank penyalur, koperasi berbadan hukum, dinas yang membidangi koperasi dan UKM tingkat provinsi, kabupaten/kota, Kementerian/Lembaga, perbankan dan perusahaan pembiayaan yang telah terdaftar di OJK, serta BLU yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dana bergulir kepada koperasi dan/atau usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

KemenkopUKM secara intensif juga telah melakukan sosialisasi program, baik secara langsung ke daerah melibatkan banyak pihak termasuk dinas terkait yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah, melalui media massa, maupun secara online di berbagai channel media sosial.

Sosialisasi kepada Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM Provinsi/DI/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dilakukan melalui virtual zoom meeting pada tanggal 5 Agustus 2020.

Koordinasi penyaluran juga dilakukan melalui surat Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM nomor 367/SM/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020 perihal Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Kemudian, surat Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM nomor 491/SM/X/2020 tanggal 6 Oktober 2020 perihal Perpanjangan Waktu Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Selain itu Deputi Bidang Pembiayaan telah menetapkan Keputusan Nomor 101 Tahun 2020 tentang Penetapan Tim Kelompok Kerja (POKJA) Penyaluran Bantuan Pemerintah Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) Provinsi/DI, terdiri dari 8 (delapan) orang per provinsi di seluruh Indonesia yang memiliki tugas dan fungsi mengkordinasikan kegiatan BPUM dengan pihak terkait di wilayah Kabupaten/Kota dan Pusat, sosialisasi kegiatan BPUM, serta membantu verifikasi terhadap kebenaran data, informasi dan kelengkapan administrasi.

Penyaluran di Bolaang Mongondow Timur

Khusus jumlah penerima BPUM di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tercatat sebanyak 3.205 usaha mikro dengan total nilai bantuan Rp7.692.000.000 (tujuh miliar enam ratus sembilan puluh dua juta rupiah). Rincian penerima BPUM berdasarkan lembaga pengusul sebagai berikut :
a. Dinas Koperasi dan UKM sebanyak 420 usaha mikro.
b. Koperasi sebanyak 42 usaha mikro.
c. Perbankan dan Lembaga Pembiayaan sebanyak 449 usaha mikro.
d. BUMN/BLU sebanyak 2.294 usaha mikro.

Salah satu lembaga pengusul dalam penyaluran di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah PT Esta Dana Ventura. Berdasarkan data, PT Esta Dana Ventura merupakan Lembaga Pembiayaan/Lembaga Keuangan Non Bank dan telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor KEP-8/D.05/2015 untuk melaksanakan kegiatan usaha modal usaha. Oleh karena itu, PT Esta Dana Ventura masuk dalam kategori sebagai pengusul BPUM sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Menurut Hanung, lembaga pengusul bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi data calon penerima Banpres Produktif.

“Selanjutnya, bagi pelaku usaha mikro saat mendaftar cukup melengkapi data usulan yang terdiri dari NIK, nama lengkap, alamat tempat tinggal sesuai KTP, Bidang usaha, nomor telepon,” jelas Hanung.

KemenKopUKM sendiri, lanjut Hanung, hanya menangani aspek pemrosesan data awal atau cleansing untuk menghilangkan kemungkinkan terjadinya data ganda atau tidak sesuai format sebelum dilanjutkan ke verifikator dan validator.

“Seluruh data usaha mikro yang diusulkan kemudian diproses cleansing atau pembersihan oleh KemenKopUKM. Dari proses cleansing, kemudian data mendapat proses verifikasi dan validasi di Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kemenkeu dan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK,” papar Hanung.

Calon penerima yang lolos kemudian diproses sebagai nominator sebelum ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran sebagai penerima Banpres Produktif Usaha Mikro.

Hanung menambahkan, lembaga penyalur dalam hal ini Bank BRI, BNI, dan BNI Syariah, akan melakukan proses Know Your Customer (KYC) untuk memastikan kebenaran data penerima bantuan. Penerima yang telah melewati seluruh proses tersebut wajib menandatangani Surat Pertanggungjawaban Mutlak atas data yang disampaikan.

“BPK juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyaluran Banpres tepat sasaran dan tatakelola pelaksanaan yang benar,” tandas Hanung.

Hanung menekankan bahwa semua proses sejak pengajuan usulan, pemeriksaan data, dan verifikasi calon penerima bantuan, dikoordinasikan dan dikawal oleh BPKP.

“Dana Banpres Produktif sebesar Rp2,4 juta per usaha mikro, langsung diterima yang bersangkutan melalui rekening masing-masing. Dan itu tanpa potongan sepeser pun,” tegas Hanung.

Terkait evaluasi ini, KemenKopUKM terus bersinergi dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) serta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang terlibat penuh untuk melakukan evaluasi.

“Dari survei sementara dari TNP2K menyatakan penggunaan dana Banpres Produktif, yaitu 88,5% digunakan untuk pembelian bahan baku, dan 23,4% digunakan untuk pembelian alat produksi,” kata Hanung.

Sejak diluncurkan pada 24 Agustus 2020 oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, penyaluran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro saat ini telah mencapai realisasi 100 persen, dengan nilai anggaran Rp28,8 triliun. Realisasi bantuan tersebut telah menggerakkan 12 juta pelaku usaha mikro yang mengalami kesulitan akibat Covid-19.

“KemenKopUKM selaku koordinator pelaksana program Banpres Produktif bersama dengan lembaga lainnya, bekerja cermat, transparan, dan hati-hati, tetapi sekaligus juga cepat dalam menjalankan program ini,” pungkas Hanung.(Jef)