Arsip Tag: Berubah digital

Kick Off Pahlawan Digital UMKM 2022, 269 Inovator Digital Daftar untuk Dukung UMKM “Go Digital”

Jakarta:(Globalnews id)- Setelah sukses digelar pada 2020, ajang Pahlawan Digital UMKM kembali dilangsungkan tahun ini sebagai program kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung yang bertujuan untuk mencari inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital.

Sesaat setelah pendaftaran ditutup, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki bersama Putri Tanjung mengumumkan 20 besar peserta dalam acara Kick Off Pahlawan Digital UMKM 2022: ‘Merayakan Transformasi Digital UMKM Indonesia’ pada Senin (3/10).

Pahlawan Digital UMKM tahun ini didukung penuh oleh GoTo, BRI, Telkomsel, Grab, dan VIDA.

Sejak pendaftaran dibuka pada 29 Agustus 2022, sebanyak 269 inovator digital turut mendaftar untuk menjadi Pahlawan Digital UMKM 2022. Pendaftar berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jabodetabek, daerah-daerah lain di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Dari total inovator digital yang mendaftar, lebih dari 60 persen persen berasal dari luar Jabodetabek.

Dalam acara tersebut, Menteri Teten dan Putri Tanjung juga berdialog dengan lima perwakilan dari 20 besar peserta dan pelaku UMKM di bidang fesyen kriya, makanan minuman, dan agribisnis.

MenKopUKM mengatakan, ajang Pahlawan Digital UMKM mencari anak-anak muda inovatif yang bisa mengembangkan teknologi untuk mendongkrak UMKM naik kelas dengan bertransformasi digital.

“Kenapa identik dengan anak muda? Karena digitalisasi itu butuh percepatan, anak muda mampu mengakselerasi kecepatan dalam membantu UMKM mengadopsinya. Dan hal ini memang banyak dilakukan oleh anak muda. Terbukti saat pandemi, aplikasi digital anak muda banyak membantu UMKM mencari solusi dari keterpurukan pandemi,” ucapnya dalam dialog sekaligus memberikan arahan.

Menteri Teten mengatakan, setidaknya sudah ada 20,24 juta UMKM telah onboarding digital per Agustus 2022, bertambah 12,24 juta sejak awal pandemi atau 31,1 persen dari total populasi UMKM, atau 67,4 persen dari target 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2024.

“Digital ekonomi Indonesia ini diprediksi besar sekali, diproyeksi mencapai angka Rp 4.531 triliun pada 2030, potensi terbesar di Asia Tenggara. Jangan sampai potensi ekonomi digital ini justru didominasi produk dari luar,” kata Teten.

KemenKopUKM melalui ajang Pahlawan Digital ingin melindungi UMKM termasuk industri. Bagaimana Pemerintah membuat kebijakan agar para pegiat digital ini bukan hanya untuk keuntungan ekonomi semata, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat, terutama UMKM.

Digitalisasi, kata MenKopUKM, bukan hanya marketplace, tetapi juga social commerce, games commerce, TV commerce, dan lainnya, di mana hal ini belum banyak diatur oleh Pemerintah.

“Digitalisasi itu luas sekali, bahkan bisa mencakup dari hulu ke hilir bisnis UMKM,” kata Teten.

“Demografi kita ini sekitar 60 persennya di-address oleh oleh anak muda. Tanggal 10 November nanti merupakan Hari Pahlawan, saya harap nanti akan muncul pahlawan baru dari Pahlawan Digital ini,” katanya.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah kemudian menyampaikan tiga poin substansi yang menjadi latar belakang pentingnya penyelenggaraan Pahlawan Digital UMKM 2022.

“Pertama, disahkannya Perpres Nomor 2 Tahun 2022 mengenai Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Kedua, menghadirkan UMKM Indonesia dalam ekosistem digital dalam upaya percepatan target 30 juta UMKM onboarding digital tahun 2024 serta memaksimalkan potensi ekonomi digital yang tercipta. Ketiga, menemukan para pahlawan digital, agregator/enabler/konsolidator dalam pemanfaatan teknologi digital bagi koperasi dan UMKM untuk menjadi mitra strategis pemerintah,” kata Deputi Siti Azizah.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden sekaligus inisiator Pahlawan Digital UMKM Putri Tanjung mengapresiasi banyaknya inovator digital yang telah mendaftar untuk mendukung para pelaku UMKM masuk ke dunia digital. Hal ini membuktikan bahwa banyak inovator digital yang peduli untuk mendorong pertumbuhan transformasi digital UMKM Indonesia.

Putri juga mengapresiasi para inovator digital karena memiliki berbagai inovasi untuk membantu para pelaku UMKM.

“Saya merasa UMKM ini punya potensi yang sangat luar biasa, penggerak yang luar biasa untuk Indonesia. Tim KemenKopUKM mempunyai banyak sekali terobosan untuk membantu para pelaku UMKM di masa pandemi, lalu saya berpikir, saya bisa kontribusi apa ya, sehingga lahirlah Pahlawan Digital UMKM,” tutur Putri.

“Dan saya sangat bahagia karena pendaftar Pahlawan Digital UMKM tahun ini lebih banyak dibandingkan pada 2020. Ide-idenya luar biasa, mengkurasi dari 50 ke 20 finalis sangat sulit,” ujarnya.

Setelah kick off Pahlawan Digital UMKM 2022, 20 besar peserta akan mengikuti workshop selama kurang lebih satu bulan. Dalam workshop ini, para peserta akan mendapatkan materi penguatan teknis bagi startup digital dari para ahli dan penyelarasan program dengan program digitalisasi KemenKopUKM. Selanjutnya, mereka akan melaju ke sesi final Pahlawan Digital UMKM 2022 pada 10 November 2022.

Para pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah menarik sampai ratusan juta rupiah, menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM, serta berkesempatan pitching di hadapan dewan kurator dan berbagai lembaga pembiayaan.

Sebanyak 20 besar peserta yang akan melaju ke sesi final meliputi Mindo, Smeshub, Starchain, Panak.id, Modern farm, Surplus, Ciptani, Djoin, Warjali, Crustea, Dagangan, Onstock, Sandangs, Beliayam.com, Aturkuliner, Iam.id, Manganfoods, Mastani, eFishmart, dan Tumbasin.(Jef)

Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 Resmi Dibuka, Jadilah Bagian untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Jakarta:(Globalnews.id) – Setelah sukses diselenggarakan pada 2020, ajang Pahlawan Digital UMKM kembali digelar untuk mencari para inovator digital yang mempunyai komitmen membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital. Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 resmi dibuka pada Senin, 29 Agustus 2022, sampai 26 September 2022.

Program yang merupakan kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM serta Putri Tanjung ini memang sejak awal digagas untuk mengapresiasi dan meningkatkan kapasitas para inovator digital serta menginspirasi lebih banyak lagi anak muda Indonesia untuk menciptakan inovasi dan menjadi Pahlawan Digital bagi UMKM kita.

Peran para Pahlawan Digital UMKM juga dibutuhkan untuk mencapai target 30 juta pelaku UMKM masuk ekosistem digital pada 2024, sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022.

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengaku optimistis melihat perkembangan para inovator digital saat ini. Apalagi digitalisasi yang diciptakan para inovator muda selama ini telah terbukti mengubah jutaan pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan kuat, termasuk pada masa pandemi Covid-19.

“Jika kita ingin UMKM semakin berdaya, go digital adalah jawabannya. Untuk itu, kita butuh banyak inovator digital yang kita sebut Pahlawan Digital, UMKM tak bisa naik kelas sendiri maka harus di agregasi,” kata Menteri Teten, Senin (29/8/2022).

Penggagas Pahlawan Digital UMKM yang juga Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung, menuturkan bahwa para Pahlawan Digital UMKM telah berhasil membantu para pelaku UMKM bertahan bahkan berkembang pada masa pandemi Covid-19 dengan berbagai inovasi digital. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan lebih banyak inovator digital yang bisa membantu pelaku UMKM naik kelas.

“Kami mengajak Anda semua, para inovator digital, untuk berkolaborasi membantu lebih banyak lagi UMKM kita dan menjadi bagian dari gerakan digitalisasi UMKM Indonesia,” tutur Putri.

Para Pahlawan Digital ini dibutuhkan untuk membantu pelaku UMKM dalam berbagai hal, mulai dari digitalisasi akses pasar, pemantauan kualitas produksi, keuangan dan akses pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pasokan, sampai digitalisasi distribusi.

*Keuntungan bagi para pemenang*

Menteri Teten berujar, para pemenang Pahlawan Digital UMKM akan memenangi hadiah menarik dan menjadi mitra KemenKopUKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM.

“Lewat program Pahlawan Digital UMKM 2022, selain mendapatkan hadiah menarik, para inovator digital akan dilatih oleh mentor hebat serta punya kesempatan bergabung dengan gerakan digitalisasi ‘UMKM Berubah Digital’ dan menjadi mitra strategis Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Teten.

10 Pahlawan Digital UMKM yang terpilih nantinya akan berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam program #berubahdigital tahun 2023, yaitu program pendampingan serta pengembangan transformasi digital UMKM di beberapa wilayah di Indonesia.

Selain itu, 10 pemenang memiliki kesempatan pitching di depan para pemodal ventura, perusahaan teknologi ternama, BUMN, kementerian, dan lembaga pembiayaan lainnya.

*Syarat pendaftaran*

Kompetisi Pahlawan Digital UMKM 2022 terbuka bagi seluruh startup dan inovator digital yang berkecimpung di sektor makanan dan minuman, fesyen dan kriya, serta agritech.

Startup yang akan mengikuti kompetisi ini harus memiliki bukti usaha seperti aplikasi di Play Store atau App Store dan membuat proposal berisi profil bisnis, penjabaran masalah yang dihadapi UMKM, solusi untuk masalah UMKM, hingga rencana pengembangan bisnis.

Pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi www.pahlawandigitalumkm.setkab.go.id.

Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022, ikuti terus akun resmi Instagram @pahlawandigitalumkm dan @kemenkopukm.

*Tentang Pahlawan Digital UMKM*

Dalam ajang Pahlawan Digital UMKM 2020 lalu tampil sebagai 10 besar adalah Kopral, Restoku, Belanjaikan.com, Femalepreneur.id, Krealogi, Bonsay, Credibook, Chatbiz.id, Auto Pilot Store, dan Mantab.id.

Para inovator tersebut dinilai memiliki inovasi dan solusi digital yang menarik, mulai dari penyedia rantai pasok untuk perikanan dan menjadi penghubung antara nelayan dan konsumen, mentransformasi pedagang keliling tradisional, sampai digitalisasi koperasi.(Jef)

Tingkatkan Kapasitas Usaha, KemenKopUKM Ajak Pelaku Usaha Sumbar Transformasi Digital

Padang:(Globalnews.id)-Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berkomitmen menambah jumlah usaha kecil dan menengah, agar struktur ekonomi menjadi lebih kuat dan rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen di tahun 2024, dengan dibutuhkan sekitar 1,5 juta wirausaha baru.

Untuk itu, perlunya diselenggarakan literasi digitalisasi keuangan kepada para calon wirausaha dan pendamping di daerah. Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut, sebagai bentuk dukungan kepada wirausaha untuk mampu dan berkembang.

“Sehingga kegiatan ini dapat menjadi penggerak ekonomi dalam rangka pemberdayaan UMKM dan penumbuhkembangan kewirausahaan nasional, untuk mendukung pemulihan ekonomi,” jelas Azizah dalam kegiatan Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan, Wirausaha Mentor dan Pendamping terhadap Perluasan Pembiayaan Alternatif di Padang, Sumatera Barat, Jumat (10/6).

Tercatat kontribusi UMKM dalam perekonomian Indonesia 10 tahun terakhir relatif stagnan. Ini dikarenakan sekitar 99,7 persen merupakan usaha mikro dan menjadi bagian ekonomi subsistensi. Saat ini pun rasio kewirausahaan berkisar di angka 3,47 persen. Sementara pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen hingga tahun 2024.

“Tahun ini Indonesia mulai memasuki tahap pemulihan ekonomi UMKM dan koperasi yang lebih cepat dan transformatif,” imbuhnya.

Lebih lanjut Azizah merinci, fase pemulihan transformatif (transformative recovery) dapat diwujudkan mengingat Indonesia memiliki bonus demografi, populasi anak muda (generasi milenial, generasi Z, dan generasi post gen Z) mencapai 64,69 persen dari total 270,20 juta jiwa penduduk. Di samping itu, perempuan, anak muda, dan ekonomi hijau juga akan menjadi penggerak ekonomi ke depan

Seiring dengan hal di atas, KemenKopUKM melakukan tiga agenda pemulihan transformatif (transformative recovery). Yaitu, pertama, 70 persen program KemenKopUKM akan menyasar langsung kepada pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, perempuan dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.

Kedua, mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil. Dan ketiga, meningkatkan UMKM masuk ke ekosistem digital sebesar 30 juta UMKM ditargetkan
go digital.

Sementara Strategi Transformasi KUMKM dan Wirausaha KemenKopUKM dilakukan dengan lima langkah. Pertama, Transformasi Usaha Informal ke Formal (16 persen Usaha Mikro Informal bertransformasi ke Formal, 26,5-30,8 persen Proporsi UMKM Mengakses Kredit Lembaga Keuangan Formal).

Kedua, Tranformasi Kedalam Rantai Pasok (15,7-17 persen Persentase Kontribusi UKM terhadap Ekspor Non Migas). Ketiga, Modernisasi Koperasi (500 Koperasi Modern). Keempat, Pertumbuhan Wirausaha Produktif (2,5-4 persen Persentase Pertumbuhan Wirausaha, Penumbuhan 500 Start-Up). Kelima, Transformasi Digital dan Pemanfaatan Teknologi (30 juta UMKM Onboarding Digital).

Menurutnya, untuk dapat mencapai target rasio kewirausahaan, telah diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, dengan tujuan untuk mensinergikan dan memperkuat koordinasi program lintas sektor antara berbagai pemangku kepentingan, memperkuat ekosistem kewirausahaan, dan menumbuhkembangkan wirausaha yang berorientasi pada inovasi nilai tambah dan berkelanjutan (baik secara lingkungan/sustainable maupun keberlanjutan usaha).

“Sebagai bentuk implementasi Perpres tersebut, KemenKopUKM, melalui Deputi Bidang Kewirausahaan mendukung, serta melaksanakan beberapa kegiatan di Sumbar, tepatnya di Kota Padang dan Kabupaten Lima Puluh Kota, bagi para pelaku usaha untuk bertransformasi digital, guna peningkatan kapasitas usaha,” sebut Azizah.

Tak hanya itu, beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu RAKORDA Percepatan Transformasi Digital Koperasi dan UKM se-Provinsi Sumatera Barat, FGD Fasilitasi dan Pembinaan Starup, kunjungan ke Universitas Andalas dan kunjungan PLUT Provinsi Sumatera Barat dan PLUT Kabupaten Lima Puluh Kota, sebagai sarana pelayanan yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM dalam pengembangan potensi.

“Juga dilaksanakan kegiatan Wirausaha Mentor dan Pendamping terhadap Perluasan Pembiayaan Alternatif dalam rangka perluasan akses pembiayaan bagi wirausaha, yang akan dan terlibat pada Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah melalui LPSE untuk mendukung penggunaan produk lokal di Indonesia,” jelasnya.

KemenKopUKM sambung Azizah, siap berkolaborasi membangun ekosistem inovatif bersama seluruh stakeholder untuk penciptaan wirausaha muda mapan, inovatif, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan rasio kewirausahaan nasional yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi penumbuhan ekonomi.

“Saya berharap dengan hadirnya para narasumber baik dari Lembaga, asosiasi, platform digital, seperti Inbistek, AFSI, Jamkrindo, dan Credibook dalam digitalisasi mampu menciptakan lebih banyak wirausaha muda, inovatif dan berdaya saing yang nantinya, juga dapat mengaktivasi akses pendanaan yang telah tersedia melalui perbankan maupun non-perbankan. Sehingga memotivasi generasi muda lainnya menjadi entrepreneur Pahlawan Tumpuan Ekonomi Negeri,” harap Azizah.(Jef)

“Wabah Covid-19 Tingkatkan Budaya Digital”

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)–Wabah Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun lebih memberikan hikmah tersendiri terhadap masyarakat yakni dengan meningkatkan manfaat dunia gital dalam menyokong kehidupan sehari-hari.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengikuti perkembangan dunia digital. Baik umur 60-an maupun umur 18-an tahun, kita harus mengikuti dunia digital,” kata Anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana saat tambil sebagai Keynote Speaker pada Webinar Ngobrol Bareng Legislato (15/4).

Webinar dengan tema Kreatif dan Produktif di Dunia Digital juga menghadirkan narasumber itu menghadirkan narasumber Creative Director PT Kreasi Komunika Gitamedia Andra Nuryadi dan Konsultan Bisnis Anggi Anggraeni K.

“Hal-hal yang bersifat positif dari pemanfaatan dunia digital adalah produk-produk hasil kerajinan masyarakat yang memang layak untuk dijual dan tampilkan di dunia digital. Juga produk-produk UMKM seperti garmen, dan hijab, bisa dijual melalui media sosial,” katanya.

Masyarakat, katanya, perlu menjaga data pribadi dan jangan sampai disebarluarkan karena data pribadi bisa dimanfaatkan oleh orang lain untuk kejahatan. “Pastikan jika kita masuk mall dan lainnya, harus pastika n data pribadi benar-benar berada di tangan yang tepat,” ujarnya.

Sebab, problematika dunia digital dan media sosial adalah banyaknya berita-berita tidak benar atau bohong. Jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan berita bohong. “Jangan juga terlalu senang dengan undian-undian berhadiah yang belum tentu benar,” tegasnya.

Creative Director PT Kreasi Komunika Gitamedia Andra Nuryadi mengatakan Digital platform adalah ruang terbuka yang borderless menjadi tempat di mana arus informasi dapat diakses oleh semua orang.

“Produk berbasis digital memungkinkan melintas batas, mudah di-update, dan mengakomodir proses kolaborasi beberapa jenis kreativitas,” katanya.

Digital platform membuka ruang penyimpanan dan pengolahan data dari berbagai produk ekonomi kreatif dengan kemudahan sistem pencarian. Digital platform memberi jaminan atas hak kekayaan intelektual para kreator dan memungkinkan monetisasi dalam format yang lebih up date.

Tips sukses di dunia digital antara lain buatlah brand sendiri, itulah merk “dagang” yang memudahkan audiens mengenal Anda, miliki web atau blog sendiri sebagai toko utama, isi dan update dengan konten.

Anggi Anggraeni K. Konsultan Bisnis mengatakan bisnis digital semakin mencari orang yang kreatif. “Kreativitas telah menjadi salah satu faktor pendorong terpenting dari lingkungan bisnis digital saat ini,” katanya.

Dia menjelaskan bisnis semakin mencari orang kreatif yang dapat menawarkan solusi baru dan out-of-the-box untuk masalah yang ada. Perusahaan menjalani proses transformasi digital dengan semakin mengubah cara mereka menggunakan teknologi digital dan mengembangkan model bisnis digital baru yang membantu menciptakan dan menangkap nilai.(Jef)

KemenKop UKM Dorong Usaha Mikro di Kabupaten Kuningan Untuk Berubah Digital

Kuningan:(Globalnews.id)- Saat ini, produk-produk dari usaha mikro Kabupaten Kuningan, selain dipasarkan secara offline, juga harus dipasarkan secara online melalui berbagai marketplace.

“Ini bertujuan agar produk yang ada saat ini, tidak dibanjiri produk dari luar negeri,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo, pada sambutannya dalam kegiatan Perluasan Jaringan Pemasaran Usaha Mikro melalui e-Commerce dan Bela Pengadaan LKPP di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (13/4).

“Digitalisasi merupakan solusi pelaku UMKM agar dapat bertahan, bertumbuh dan berkembang di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 yang telah dialami selama dua tahun belakangan ini,” papar Sutarmo.

Lebih dari itu, lanjut Sutarmo, strategi kemitraan dan tansformasi digital serta masuknya pelaku usaha mikro dalam rantai pasok nasional dan global merupakan kunci UMKM naik kelas.

Menurut Sutarmo, kegiatan bimtek ini merupakan langkah konkrit pemerintah dalam strategi percepatan peningkatan PDN dan pemenuhan target 30 juta UMKM terdigitalisasi hingga tahun 2024. Kedua, merupakan pelaksanaan dari optimalisasi belanja Kementerian/Lembaga pemerintah sebesar 40% untuk produk dalam negeri, terutama produk UMKM-Koperasi dalam ekosistem pengadaan yang terintegrasi antara K/L/PD, dan Ketiga, memenuhi target 1 juta UMKM untuk masuk pada e-katalog LKPP harus tercapai pada tahun ini.

Sementara dalam pemenuhan target ini, tidak bisa tercapai hanya dengan upaya sendiri, namun harus berkolaborasi dengan stakeholder dalam mempercepat proses transformasi digital UMKM-Koperasi. Untuk itu, pelaku usaha mikro dituntut harus siap berubah digital, serta terus bersikap semakin kompetitif dan berinovasi. Sehingga, produk yang dihasilkan semakin bermutu, baik dari sisi produk, packaging, bahkan hingga branding.” tegas Sutarmo.

Dalam hal pencatatan keuangan, usaha mikro pun tetap dituntut untuk bisa adaptif dalam perkembangan teknologi. Dimana biasanya untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan terutama perbankan diperlukan catatan laporan keuangan yang benar dan tepat.

“Untuk itulah dalam kegiatan ini juga akan diajarkan dan didampingi dalam penggunaan aplikasi yang sederhana yaitu Lamikro atau laporan keuangan bagi usaha mikro,” tambah Sutarmo.

Momentum inilah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap UMKM yang harus disikapi sebagai peluang ekonomi oleh pelaku usaha mikro, khususnya sektor kriya yang ada di Kabupaten Kuningan,” pungkas Sutarmo.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan  U. Kusmana, S. Sos, M. Si. dalam laporannya berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan kepada UMKM untuk bisa masuk dalam ekosistem digital dan siap untuk berubah digital serta untuk meningkatkan peran UMKM melalui Toko  Daring Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Kuningan dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si. menjelaskan bahwa di Kabupaten Kuningan masih banyak pelaku usaha mikro yang belum mengerti akan e-commerce untuk pemasaran produknya. Terdapat kurang lebih 57.000 pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan yang sebagian besar masih terkendala akses permodalan dan pemasaran.

Kolaborasi antara KemenKopUKM dengan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi . Salah satunya melalui kegiatan Bimtek Perluasan Jaringan Pemasaran Usaha Mikro melalui E-Commerce dan Bela Pengadaan LKPP yang dilaksanakan oleh KemenKopUKM dan selanjutnya pelaksanaan Festival Ramadhan tanggal 18-30 April 2022 oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan. (Jef)