Arsip Tag: Festival UMKM

AKADEMI WIRAUSAHA MALUKU UTARA MEMBERDAYAKAN UMKM HADIR DI INACRAFT 2023

MALUKU UTARA:(Globalnews.id)- Propinsi Maluku Utara menjadi salah satu wilayah dengan potensi alam, namun masih memerlukan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi teknik produksi, pengembangan produk, pengemasan hingga pemasaran.

Pengembangan UMKM sejalan dengan 3 program kerja yang digagas Kapolda Maluku Utara, Irjenpol Midi Siswoko S.I.K yakni: Ekonomi Kerakyatan, Zero Pengangguran dan Entrepreneur Millenial.

Terkait hal ini Polda Maluku Utara menginisiasi pelatihan bagi sejumlah pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional hingga mancanegara.

“Menjadi komitmen kami untuk segera mewujudkan program ini dengan membuat rangkaian pelatihan sebagai solusi yang bisa diimplementasikan secara berkelanjutan dan tepat sasaran,” tegas Irjenpol Midi Siswoko S.I.K.

Program pelatihan UMKM ini selanjutnya diberi nama Akademi Wirausaha Maluku Utara. Tahap awal Akademi Wirausaha Maluku Utara membina 109 pelaku UMKM di wilayah Ternate dan Tidore di sektor Kuliner, Wastra dan Kriya dengan mempertahankan kearifan lokal.

Sejumlah narsumber terlibat dalam pelatihan yang berlangsung selama 12 bulan, seperti: Gigih Budi Abadi (Branding Strategic Expert & Co-founder Dagadu Jogja), Dina Midiani ( Fashion Designer & Trend Expert Consultant), Sofie (Fashion Designer), Anita & Rico (Product Designer & Founder Mill and Bay), Benny Santoso (Culinary Consultant & Founder Initempe), Damayanti (Packaging Consultant & Product Designer), Iman Setiobudy (Product Design Consultant), Atika Suri (Communication & Media Consultant) hingga Rudy Lukieto (Business Coach & NLP Trainer) yang memotivasi pelaku UMKM lebih tangguh karena pasar yang akan dituju lebih luas dengan persaingan lebih keras.

“Pelaku Wirausaha kami bina agar produk mereka lebih natural dan mampu bersaing dengan produk kerajinan lain di luar Maluku Utara,” ujar Gigih Budi Abadi, salah satu narasumber yang dihadirkan .

Pelatihan Akademi Wirausaha Maluku Utara masih berjalan, namun mulai terlihat kemajuan dari produk hasil karya pelaku UMKM. Tahapan pemasaran keluar Maluku Utara bisa dimulai.

“Pelaku UMKM di Ternate dan Tidore terbuka, semangat dan haus belajar sehingga cepat maju,” menurut Dina Midiani narasumber sub sektor Fashion.

INACRAFT 2023 menjadi event pertama karya wirausaha yang tergabung dalam Akademi Wirausaha Maluku Utara. Dari bidang kriya ditampilkan figur penyu dari batok kelapa, boneka dari pelepah pisang hingga tas Soloi yang tampil sebagai elemen interior.

Bidang fashion mengambil tema Tolukko benteng peninggalan Portugis di Ternate, dengan garis desain tegas yang sejalan dengan konsep Police Look. Ditampilkan juga kain tenun Rapidino dari desa Koloncucu serta aneka kain motif ecoprint.

Satu langkah maju telah dipahatkan, saatnya potensi UMKM Maluku Utara ikut bersaing dan meraih pasar yang lebih luas lagi, untuk menjadikan Maluku Utara Lebih Maju dan Berdaya.(Jef)

Purworejo Expo 2023 Jadi Ajang Tingkatkan Branding UMKM Daerah

Purworejo:(Globslnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mengapresiasi ajang Purworejo Expo 2023 karena menjadi salah satu media strategis untuk mengangkat potensi lokal dan produk-produk unggulan UMKM di Purworejo, Jawa Tengah.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap melalui acara Purworejo Expo 2023 tersebut, produk UMKM setempat bisa semakin dikenal masyarakat lebih luas. Dengan begitu pangsa pasar mereka juga semakin besar.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kabupaten Purworejo dalam rangka hari jadi yang ke-192. Karena ini tentunya membantu pemulihan bagi pelaku UMKM dan pada akhirnya dapat menggairahkan ekonomi,” kata Siti Azizah dalam sambutannya pada pembukaan Purworejo Expo 2023, Rabu (15/2).

Ditambahkannya, pelaksanaan pameran produk UMKM di berbagai daerah kini mulai dibangkitkan kembali setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Berbagai agenda seperti Purworejo Expo 2023 ini juga diharapkan akan menjadi momentum pemulihan bagi perekonomian khususnya sektor UMKM.

“Expo ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan baik antara pelaku UMKM dengan pengunjung atau antar pelaku UMKM,” katanya.

Ditegaskan Siti Azizah bahwa UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen.

Oleh sebab itu, pemberdayaan dan pendampingan terhadap UMKM menjadi sangat vital. Sebab salah satu sektor yang paling mampu bertahan di tengah krisis ekonomi adalah UMKM. Oleh karena itu pemerintah menekankan perlunya memperkuat sinergi agar UMKM nasional berdaya saing tinggi.

“Berdasarkan pengalaman pandemi yang terjadi kemarin, UMKM berhasil menopang perekonomian kita supaya tetap stabil, buktinya kita masih positif sampai saat ini,” kata Siti Azizah.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyatakan melalui event ini, diharapkan terjadi pemulihan dunia usaha dan sektor riil bisa bangkit. Event Purworejo Expo 2023 juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

“Selain itu ajang ini diharapkan dapat meningkatkan promosi dan pemasaran UMKM serta mendukung pemulihan ekonomi daerah yang terdampak pandemi COVID-19, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Berwisata Di Indonesia Aja,” ujar Yuli Hastuti.

Yuli menambahkan potensi UMKM di Purworejo sangat besar dengan dengan omzet mencapai Rp1,2 triliun. Adapun jumlah UMKM tercatat 54.862 unit usaha dengan aset Rp153 miliar. Untuk koperasi jumlahnya 284 koperasi dan yang aktif berjumlah 139 koperasi.

Dengan bermodalkan jumlah UMKM dan koperasi yang besar itu, dia berharap kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.

Terlebih di wilayahnya saat ini memiliki beberapa proyek strategis nasional seperti Bandara Internasional Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur, Bendung Bener, dan jalan tol Cilacap-Yogyakarta. Beberapa proyek ini bisa menjadi peluang bagi UMKM dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas usahanya.

“Dengan banyaknya event seperti Purworejo Expo ini juga bisa menjadi media yang cukup efektif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mitra binaan yang merupakan UMKM sebagai karya anak bangsa, agar dapat meningkatkan potensi usahanya,” katanya.

Purworejo Expo 2023 dilaksanakan selama lima hari mulai 15-19 Februari 2023 di Kawasan alun-alun Purworejo dan diikuti oleh 160 stan dari pameran nasional, produk UMKM dan start up, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku industri dan perdagangan, pelaku usaha pertanian, pelaku bisnis dan investasi, serta para insan pelayanan publik.(Jef)

MenKopUKM: Spirit Membangun Brand Lokal Harus Ditumbuhkan dan Diperkuat

Tangerang:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan spirit untuk membangun brand lokal harus terus ditumbuhkan dan diperkuat terlebih gaya hidup anak-anak muda saat ini yang cenderung lebih menyukai produk-produk custom unik ketimbang brand-brand dunia.

“Ini peluang besar bagi pelaku UMKM,” kata MenKopUKM Teten Masduki pada acara Festival Cengkok Karya Mandiri, di Desa Cengkok, Balaraja, Tangerang, Banten, Minggu (31/7).

Di acara pameran UMKM yang memamerkan makanan tradisional, bazar buku, hingga seminar literasi tersebut, Menteri Teten juga mengajak masyarakat untuk terus menarasikan bahwa kualitas produk lokal yang sehat, bagus, dan bersaing dengan brand-brand besar kelas dunia.

“Ini sudah eranya menggunakan media sosial. Masyarakat yang membangun narasinya sendiri lewat Medsos terkait produk UMKM brand lokal,” kata Menteri Teten.

Oleh karena itu, MenKopUKM mendukung langkah Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk membangun Dapur Bersama Produksi UMKM di Desa Cengkok. “Dengan membangun Rumah Produksi Bersama atau ‘Factory Sharing’ agar memudahkan mendapat izin edar dari BPOM. Sehingga, bisa lebih luas wilayah pasarnya,” ucap MenKopUKM.

Dan agar lebih produktif lagi, Menteri Teten mendorong para pelaku usaha mikro untuk berkoperasi. “Jadi, penyediaan alat produksi bersama itu bisa melalui koperasi,” kata MenKopUKM.

MenKopUKM pun mengakui, eksistensi brand-brand lokal memang harus ditata ulang. Jangan terlalu banyak brand. Sedikit tapi kuat. “Adanya ‘factory sharing’ itu untuk memperkuat produktivitas dan kualitas produk dengan brand lokal yang tidak terlalu banyak,” kata Menteri Teten. Ia mendorong setiap daerah memiliki produk unggulan masing-masing.

*Kearifan Lokal*

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan bahwa saat ini persaingan dunia usaha semakin tinggi. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Cengkok untuk meningkatkan kualitas SDM.

Selain itu, Bupati Tangerang juga mengajak masyarakat untuk memperkuat literasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM dan berbasis kearifan lokal.

“Karena kebanyakan produk UMKM di Desa Cengkok didominasi makanan dan minuman atau kuliner, maka saya mendukung perlunya dibangun satu Dapur Bersama, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas produk UMKM,” kata Zaki.

Bagi Zaki, dengan terus memberi semangat berinovasi produk daerah (UMKM dan ekonomi kreatif) berbasis kearifan lokal, maka akan bisa turut berperan dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional. “Dengan begitu, kita bisa menghindarkan diri dari dampak resesi global,” ucap Zaki.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menekankan pentingnya untuk meningkatkan literasi masyarakat agar bisa belajar bagaimana cara mengembangkan sebuah usaha. “Karena, dengan membaca, kita bisa melihat seluruh isi dunia,” kata Rano.(Jef)

MenKopUKM: Kebumen International Expo 2022 Terobosan untuk Gairahkan Perekonomian Daerah

Kebumen:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi terselenggaranya Kebumen International Expo 2022 (KIE 2022) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dan diyakini bisa menjadi terobosan untuk menggerakkan kembali perekonomian daerah Kebumen.

MenKopUKM Teten juga mendukung event tersebut bisa menjadi wadah untuk mempromosikan produk-produk unggulan UKM Kebumen ke pasar yang lebih luas serta meningkatkan kunjungan wisata.

“Penyelenggaraan ini sangat tepat karena event dan wisata menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menggerakkan perekonomian daerah,” ungkap MenKopUKM Teten Masduki dalam acara Kebumen International Expo 2022 (KIE 2022) di alun-alun Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (25/6) malam.

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan bahwa berbagai rangkaian acara menarik yang telah dirancang dan dipersiapkan dalam KIE 2022 ini diharapkan dapat menambah jumlah UMKM yang onboarding dalam ekosistem digital.

Sehingga nantinya, dapat berkontribusi terhadap target pemerintah untuk membuat 30 juta pelaku UMKM masuk dalam ekosistem digital di tahun 2024.

“Mudah-mudahan dari sekitar 40.000 UMKM yang ada di KIE 2022 ini sebagian besar bisa segera didorong onboarding,” kata Menteri Teten.

Dia pun berharap KIE 2022 dapat meningkatkan jumlah belanja barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Kebumen sekaligus memenuhi upaya untuk mencapai target 40% belanja barang dan jasa pemerintah untuk produk UMKM.

“Presiden Joko Widodo selalu menyatakan sekarang ekonomi dunia lesu, maka belanja pemerintah ini harus dimaksimalkan untuk hadirkan pertumbuhan ekonomi 1,8% dan menyerap 2 juta lapangan pekerjaan tanpa investasi baru. Konsumsi juga perlu digerakkan, dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk mendorong masyarakat lebih memilih menggunakan produk hasil bangsa sendiri,” kata Teten.

Menteri Teten juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam penyelenggaraan KIE 2022 yang telah menggabungkan perdagangan, investasi, dan pariwisata dalam satu kegiatan, sehingga menjadi pendekatan yang holistik dan patut dicontoh dan dijadikan model dalam penyelenggaran kegiatan lain yang sejenis.

“Karena ini tahun pertama, tahun berikutnya harus dikelola lebih baik untuk menggerakkan perekonomian,” ujar Menteri Teten.

Dia pun beharap kegiatan KIE 2022 dapat diselenggarakan secara berkelanjutan serta dapat masuk ke dalam kalender event international yang dicari oleh para buyer dan investor, di mana nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen dan membawa produk unggulan Kabupaten Kebumen ke pasar dalam negeri maupun global.

Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, kementerian terkait, dan Pertamina untuk mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.

Di tempat yang sama, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkapkan bahwa agenda KIE 2022 ini akan berlangsung sampai 2 Juli 2022 dan terdapat 500 stand yang mayoritas diisi oleh pelaku UMKM terdiri dari instansi pemerintahan baik provinsi maupun daerah, BUMN/BUMD, Asosiasi Industri, Perdagangan, dan Pariwisata. Kemudian ada juga dari perbankan, lembaga keuangan dan pembiayaan, pelaku UMKM, pariwsata, pelaku seni, atau budayawan, otomotif, dan lain sebagainya.

Di hari selanjutnya juga bakal diisi kegiatan yang menarik, seperti festival anak dengan berbagai macam lomba dan pertunjukan. Lalu festival batik dengan menampilkan parade Batik Jagad, Kebumen Batik Trunk Show, dan pemilihan Duta Wisata.

Ada juga Festival Budaya dan Kuliner, Geo bike dengan menyusuri lokasi Geopark, Karangsambung dan Karangbolong, lalu Pesona Wisata City Tour dan Desa Wisata, penampilan para artis Ibu Kota, yakni Sammy Simorangkir, Padi, Kotak, Gigi, Shalawatan Gus Azmi Askandar, Rhoma Irama dan Iwan Fals, serta Amy Search dari Malaysia. Ada juga lomba fotografi, vlog, skesta, jurnal, Tiktok, lomba poster, dan Fashion Show, dan lain-lain.

“Kegiatan ini persembahan dari masyarakat Kebumen untuk Indonesia maju, bangkit, menuju Indonesia Emas. Semoga gelaran ini dapat membangkitkan semangat kita untuk memajukan perekonomian dan pengentasan kemiskinan,” kata Arif.(Jef)

Jajaki Pasar Turki, BNI Boyong Mitra Binaan UMKM

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus melanjutkan upaya untuk mendorong lebih banyak produk UMKM tembus pasar global khususnya di Turki. BNI pun ikut menyemarakkan Festival Pasar Senggol Turki dengan memboyong 50 jenis produk mitra UMKM binaan. 

Adapun, Pasar Senggol merupakan sebuah festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki. Terbentuknya festival ini adalah sebagai bukti nyata diaspora Indonesia yang memiliki usaha dan dapat survive dimasa pandemi. 

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan Turki adalah negara mitra dagang Indonesia yang nilai perdagangannya meningkat secara linear setiap tahunnya.

Mengutip data Kementerian Perdagangan Republik Indonesiaa, total perdagangan 2021 Indonesia-Turki tercatat US$2,01 miliar dengan Indonesia sebagai net eksportir surplus US$1,2 miliar. Pertumbuhan ekonomi Turki pada 2021 masih mampu berada di 11%.

“Kami pun menyambut baik gelaran festival yang diinisiasi oleh kelompok mahasiswa dan diaspora Indonesia di Turki ini. Kementerian BUMN bersama BNI berharap tak sekadar mengoptimalkan potensi pasar tetapi ikut berkontribusi meningkatkan kerja sama ekonomi yang telah terjalin sangat baik sejauh ini,” katanya. 

Mucharom menyampaikan sebagai bank yang mendapat mandat untuk go global, BNI Mengirimkan setidaknya 50 jenis produk UMKM terbaik mitra binaan BNI. 

Menurutnya, produk tersebut dapat menarik perhatian pelaku bisnis sekaligus konsumen Indonesia dan Turki sehingga dapat dibuatkan kerja sama lebih lanjut. 

“Dengan bantuan dari KJRI, kami juga mendapat program link and match sehingga dapat lebih fokus dalam mempersiapkan barang-barang yang masuk ke pasar Turki,” katanya. 

Adapun, brand UMKM binaan yang BNI bawa antara lain untuk kategori UMKM Xpora yaitu Bali Wirama dengan kategori Home and Garden Decor yang selama ini produk nya 100 % di ekspor ke Eropa dan Faber Instrumen Indonesia dalam bidang usaha Instrumen Musik dan Homedecor dari Kayu seperti Radio Kayu , Shoehorn , Jam Dinding, Flasdick kayu dll yang produk nya mulai di lirik oleh konsumen LN karena keunikannya dengan ciri khas kayu Indonesia.

Selain itu BNI untuk mengobati kecintaan para Diaspora di Turki, Rumah BUMN BNI turut berpartisipasi membawa produk Kuliner dari Rumah BUMN Sleman yaitu Telaga Rasa. Telaga Rasa merupakan UMKM yang memproduksi minuman herbal Indonesia dalam bentuk Instan yang sudah berhasil menembus gerai gerai retail di Indonesia dan sudah BPOM, dan Rumah BUMN BNI membawa produk olahan snack dari Rumah BUMN Tegal yaitu NM Food, yang merupakan produk snack unggulan Rumah BUMN BNI.(Jef)

Kolaborasi KemenKop UKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Dorong Usaha Mikro Untuk Bangkit melalui Festival Ramadhan

Kuningan:(Globalnews.id)– Momentum Bulan Suci Ramadhan dapat dijadikan batu loncatan yang tepat untuk kembali membangkitkan semangat ekonomi ditengah pandemi covid-19.

“Bersamaan dengan semangat dan keberkahan Bulan Suci Ramadhan, KemenKop UKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan berkolaborasi dengan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk bergabung dan memeriahkan Festival Ramadhan 2022,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo, pada pembukaan Festival Ramadhan yang diadakan di Taman Kota Kuningan, Jawa Barat, Senin (18/4).

Lebih dari itu, lanjut Sutarmo, di dalam Festival Ramadhan 2022 ini akan diadakan juga berbagai kegiatan sosial dan hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Kuningan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif yang dapat menjadikan kekuatan bagi Pemulihan Ekonomi Nasional.

Menurut Sutarmo, kegiatan ini diharapkan juga terjalin kemitraan antar pelaku usaha serta masuknya pelaku usaha mikro dalam rantai pasok nasional dan global yang merupakan kunci UMKM naik kelas, peningkatan penjualan, promosi produk UMKM dan membuka lapangan kerja baru.

“Kegiatan Festival Ramadhan 2022 di Kabupaten Kuningan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan KemenKop UKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, dimana sebelumnya telah dilakukan kegiatan Bimtek Usaha Mikro untuk masuk pada e-commerce dan laman Bela Pengadaan LKPP.” Tegas Sutarmo.

Momentum inilah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap UMKM yang harus disikapi sebagai peluang ekonomi oleh pelaku usaha mikro, khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan,” pungkas Sutarmo. Dalam mengembangkan UMKM perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak baik pemerintah pusat, daerah, dan swasta tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan U. Kusmana dalam laporannya menyampaikan tujuan digelarnya Festival Ramadhan 2022 pada tanggal 18-30 April 2022 ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi UMKM untuk melakukan kegiatan pemasaran di tempat yang sangat strategis, yaitu Taman Kota, meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat, meningkatkan kesadaran sosial masyarakat, dan meningkatkan prestasi masyarakat. Acara festival Ramadhan diikuti 200 pelaku UMKM dari berbagai Asosiasi/Komunitas yang ada di Kabupaten Kuningan

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama dalam sambutannya menyambut baik kolaborasi antar KemenKop UKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan terutama untuk pemulihan ekonomi. Pelaku UMKM memiliki posisi yang strategis dalam menumbuh kembangkan ekonomi di tengah-tengah pandemi covid-19 ini. Untuk itu, Pemda berkewajiban untuk memberikan perhatian, membuka ruang dan memperluas jaringan.
“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini merupakan bukti kekuatan UMKM untuk mampu tumbuh dan berkembang disegala guncangan,” ujar Bupati Kuningan. (Jef)

Kolaborasi KemenKopUKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Dorong Usaha Mikro Untuk Bangkit melalui Festival Ramadhan

Kuningan:(Globalnews.id) – Momentum Bulan Suci Ramadhan dapat dijadikan batu loncatan yang tepat untuk kembali membangkitkan semangat ekonomi ditengah pandemi covid-19. “Bersamaan dengan semangat dan keberkahan Bulan Suci Ramadhan, KemenKopUKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan berkolaborasi dengan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk bergabung dan memeriahkan Festival Ramadhan 2022,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo, pada pembukaan Festival Ramadhan yang diadakan di Taman Kota Kuningan, Jawa Barat, Senin (18/4).

Lebih dari itu, lanjut Sutarmo, di dalam Festival Ramadhan 2022 ini akan diadakan juga berbagai kegiatan sosial dan hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Kuningan. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang positif yang dapat menjadikan kekuatan bagi Pemulihan Ekonomi Nasional.

Menurut Sutarmo, kegiatan ini diharapkan juga terjalin kemitraan antar pelaku usaha serta masuknya pelaku usaha mikro dalam rantai pasok nasional dan global yang merupakan kunci UMKM naik kelas, peningkatan penjualan, promosi produk UMKM dan membuka lapangan kerja baru.

“Kegiatan Festival Ramadhan 2022 di Kabupaten Kuningan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan KemenKopUKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, dimana sebelumnya telah dilakukan kegiatan Bimtek Usaha Mikro untuk masuk pada e-commerce dan laman Bela Pengadaan LKPP, ” tegas Sutarmo.

Momentum inilah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap UMKM yang harus disikapi sebagai peluang ekonomi oleh pelaku usaha mikro, khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan,” pungkas Sutarmo. Dalam mengembangkan UMKM perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak baik pemerintah pusat, daerah, dan swasta tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan U. Kusmana dalam laporannya menyampaikan tujuan digelarnya Festival Ramadhan 2022 pada tanggal 18-30 April 2022 ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi UMKM untuk melakukan kegiatan pemasaran di tempat yang sangat strategis, yaitu Taman Kota, meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat, meningkatkan kesadaran sosial masyarakat, dan meningkatkan prestasi masyarakat.

Acara festival Ramadhan diikuti 200 pelaku UMKM dari berbagai Asosiasi/Komunitas yang ada di Kabupaten Kuningan Pada kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama dalam sambutannya menyambut baik kolaborasi antar KemenKop UKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan terutama untuk pemulihan ekonomi.

Pelaku UMKM memiliki posisi yang strategis dalam menumbuh kembangkan ekonomi di tengah-tengah pandemi covid-19 ini. Untuk itu, Pemda berkewajiban untuk memberikan perhatian, membuka ruang dan memperluas jaringan.

“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini merupakan bukti kekuatan UMKM untuk mampu tumbuh dan berkembang disegala guncangan,” ujar Bupati Kuningan.(Jef)

Festival UMKM Inovatif dan Kreatif Diharapkan Tingkatkan Daya Saing UMKM Indonesia

Jakarta:(Globalnews.id)- Festival UMKM Inovatif dan Kreatif yang baru saja tuntas digelar pada 24-26 Desember 2021 sebagai ajang mempromosikan produk – produk UMKM binaan diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM Indonesia menghadapi persaingan pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah dalam hal ini yang mewakili dan membaca sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara Penutupan Festival UMKM Inovatif dan Kreatif di Jakarta Minggu, 26 Desember 2021.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) dan Sampoerna untuk Indonesia dalam mempromosikan produk-produk UMKM,” kata Siti Azizah.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah bermaksud menambah jumlah usaha kecil dan menengah agar struktur ekonomi menjadi lebih kuat dan meningkatkan rasio kewirausahaan, dengan target pada tahun 2024 sebesar 3,95% atau penambahan 1,5 juta wirausaha muda, mapan, berbasis inovasi, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Dibutuhkan pertumbuhan wirausaha berbasis inovasi (innovation-driven enterprises) sehingga mampu menjadi UKM unggul dan berkelanjutan (high-growth enterprises).

“Kementerian Koperasi dan UKM siap berkolaborasi membangun ekosistem inovatif bersama seluruh stakeholder untuk penciptaan wirausaha muda mapan, inovasi, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Selain itu juga dalam rangka meningkatkan rasio kewirausahaan nasional yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi penumbuhan ekonomi melalui pembangunan Future SMEs, pahlawan ekonomi kebanggaan Indonesia di masa depan.

“Sejalan dengan hal tersebut, kami mendukung dan memberikan apresiasi atas program pendampingan dan peningkatan kapasitas usaha bagi UMKM penghuni rusunawa di wilayah DKI Jakarta dan Karawang yang dilakukan oleh Yayasan INOTEK dan Sampoerna untuk Indonesia,” ungkapnya.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi persaingan.

Ia menyampaikan apresiasi dan selamat kepada 50 peserta program yang terpilih untuk dapat mengikuti bazaar dan business matching. Dan ia berharap kegiatan ini mampu memperluas akses pemasaran produk dan memotivasi untuk melakukan inovasi dan berkolaborasi sehingga tercipta skala ekonomi.

“Kami berharap kegiatan ini mampu menciptakan kewirausahaan dalam satu ekosistem, meningkatkan nilai tambah dengan inovasi dan agregasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan konsumsi produk/jasa buatan dalam negeri. #Wirausahapaten#Beli Produk Lokal, UMKM Tumbuh,” kata Siti Azizah.

Sementara itu Dewan Pengurus Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) Rifda Ammarina, menyampaikan terima kasih atas dukungannya kepada KemenKopUKM.

“Dukungan ini sangat berharga bagi kemajuan UMKM kita, sehingga dapat terus berkontribusi untuk perkembangan UMKM dan terus berinovasi serta bangkit,” kata Rifda.

Pada kesempatan itu hadir Drs. Sarjoko, MM, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta; Arga Prihatmoko, Perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia; serta para Peserta Festival UMKM Inovatif dan Kreatif.(Jef)