Arsip Tag: Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Thohir Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20

Jakarta:(Globalnews id)- Menteri BUMN Erick Thohir menggelar Malam Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20 di Sasono Utomo & Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (29/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh para pejabat Kementerian BUMN serta Direksi dan pegawai BUMN ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi seluruh perusahaan dan Insan BUMN yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan rangkaian Presidensi G20 Indonesia. Momen ini juga menjadi sarana untuk mempererat dan meningkatkan komunikasi serta kolaborasi yang keberlanjutan kedepannya.

Sejak persiapan pergelaran G20 dimulai pada awal tahun ini hingga pelaksanaan KTT pertengahan November lalu, Kementerian BUMN bersama BUMN berhasil menunjukkan kolaborasi yang baik dengan sesama BUMN, kementerian dan lembaga maupun mitra strategis demi mewujudkan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, termasuk penyiapan infrastruktur pendukung yang dapat diselesaikan tepat waktu.

Keterlibatan BUMN dalam persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia ini dikoordinasikan oleh Project Management Office (PMO) di Kementerian BUMN. Presidensi G20 Indonesia ini membuktikan Indonesia dapat sejajar dengan bangsa lain.

“Selain mengajarkan diversity (keberagaman), yang paling penting G20 mensejajarkan kita dengan bangsa lain, ini yang harus kita pertahankan.” ujar Erick dalam sambutannya. Erick mengapresiasi berbagai pihak yang telah berdedikasi demi suksesnya Presidensi G20 Indonesia.

“Saya harus apresiasi, dibalik suksesnya pelaksanaan salah satu perhelatan dunia ini, banyak pihak yang bekerja keras luar biasa.” tambahnya.

Kesempatan tersebut juga turut dimanfaatkan Erick untuk mengajak seluruh Insan Kementerian BUMN dan BUMN mengheningkan cipta atas wafatnya pegawai PT Angkasa Pura I, Bapak I Gede Dewa Arimbawa Vayogayana dalam mengemban tugas negara.

Erick menyampaikan piagam penghargaan, santunan serta beasiswa pendidikan kepada keluarga mendiang, selain hak-hak normatif lainnya. Erick menekankan amanah Presidensi G20 ini memiliki makna keberlanjutan, tidak hanya sekedar acara seremonial sesaat.

“Ini yang saya bilang, G20 sudah lewat, tetapi apa yang terjadi di G20 harus kita pertahankan. Jangan selesai G20 semuanya selesai. Karena memposisikan kita dengan negara-negara besar kita butuh waktu yang lama,” imbuhnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 lalu. Ini menandakan berakhirnya Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022, yang selanjutnya diserahkan kepada India. KTT yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara anggota forum kerja sama multilateral ini menghasilkan Deklarasi Para Pemimpin G20 Bali (G20 Bali Leaders Declaration) serta concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan.

G20 juga mengajarkan kita sebagai insan BUMN pentingnya kerja sama internasional yang inklusif. Selain itu perlunya dukungan bagi peningkatan nilai tambah melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan di sektor-sektor produktif, seperti sektor manufaktur hilir, perdagangan digital, serta jasa. Kemudian menjembatani investor asing dengan perusahaan lokal, terutama yang berskala kecil dan menengah. Hal ini sejalan dengan penerapan AKHLAK BUMN.

Dukungan ini diberikan mulai dari penyiapan infrastruktur pendukung berupa revitalisasi bandara serta pembangunan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai-Bali oleh Angkasa Pura I; beautifikasi jalan tol Mandara oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Bali Tol; keamanan dan kelancaran di kawasan Nusa Dua oleh ITDC; ketersediaan jaringan dengan bandwith yang sangat baik di seluruh lokasi penyelenggaraan acara oleh Telkom dan Telkomsel; keamanan dan ketersediaan pasokan listrik serta infrastruktur Stasiun Pengisian
Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama KTT G20 oleh PLN; perapihan jalan akses utama dan kabel udara, penyiapan Area Mangrove Tahura oleh BUMN Karya; memastikan kelancaran penyediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak untuk seluruh delegasi dan perwakilan tiap-tiap Negara Anggota G20 oleh Pertamina; dalam transisi energi, BUMN juga mendukung terciptanya Electric Vehicle Ecosystem dengan memproduksi 24 Bus Listrik oleh INKA dan 66 Motor Listrik oleh WIMA Gesits.

Dari sisi komunikasi dan media, Kementerian BUMN bersama dengan para BUMN telah mendukung publikasi G20, baik melalui LKBN Antara, aset-aset media komunikasi yang dimiliki BUMN maupun pemberitaan di tingkat nasional dan internasional. Dukungan lainnya juga diberikan BUMN dalam penyelenggaraan side event Presidensi G20 seperti B20, T20, W20, Y20, M20, R20 serta Ocean20 dan TIIWG melalui SOE International Conference.

SOE International Conference merupakan bagian dari Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20 Indonesia yang digelar Kementerian BUMN pada 17-18 Oktober lalu.

Selain menghadirkan sesi konferensi dengan para pembicara Internasional, SOE International Conference juga menghadirkan pameran yang menampilkan kinerja, inisiatif dan program BUMN dengan fokus pada keberhasilan transformasi dan tiga prioritas Presidensi G20 Indonesia, yakni arsitektur layanan kesehatan, transisi energi, dan inklusi ekonomi melalui digitalisasi.

Dampak Presidensi G20 terhadap perekonomian Indonesia bisa dibilang fantastis. Tak mainmain, RI meraih komitmen pendanaan hingga US$ 929,4 miliar untuk sejumlah proyek infrastruktur hingga transisi energi. Presiden RI Joko Widodo pun merinci jumlah komitmen pendanaan tersebut, antara lain setidaknya terdapat 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai mencapai US$ 238 miliar dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai US$71,4 miliar yang perlu segera ditindaklanjuti.

Apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan, semangat, komitmen, kerja sama dan dedikasi seluruh jajaran Kementerian BUMN dan BUMN yang terlibat dalam mempersiapkan dan menyukseskan KTT G20.(Jef)

Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Trauma Healing Korban Gempa Cianjur

Cianjur:(Globalnews.id)-Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir kembali mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk berkolaborasi menanggulangi dampak serta pemulihan korban Gempa Cianjur. Dalam kunjungan ke Posko Medis & Trauma Healing di Cianjur, Erick berharap percepatan pemulihan korban terdampak gempa.

Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan rasa empatinya kepada para korban bencana gempa. Dia juga memberi semangat kepada para pegawai BUMN yang saling bahu-membahu dalam menolong para korban.

“Saya berterima kasih atas kerja kerasnya, atas amanah yang dijaga. Kehadiran di sini adalah untuk memastikan bahwa kita bisa terdepan, kita bisa menjadi satu keluarga besar, dan memberikan solusi bagi masyarakat,” kata Erick di Cianjur, Jumat (25/11/2022).

Adapun, Trauma Healing ini merupakan hasil kolaborasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama PT Bio Farma (Persero), PT Pertamina Bina Medika IHC, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Dalam kolaborasi tersebut khususnya Trauma Healing, BNI dan KAI menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana seperti tempat mainan anak, playground, dan relawan. Sementara itu, Biofarma dan IHC menyediakan obat-obatan, tenaga medis dan mobil ambulans. Keberadaan Posko bertujuan untuk penyembuhan gangguan psikologis seperti kecemasan, panik dan gangguan lainnya akibat bencana gempa di Cianjur.

*BNI Dorong Berbagi*

Dalam keterangannya, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, perseroan sebagai bank milik negara memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang kesulitan. Melalui program BNI Berbagi perseroan berupaya proaktif terlibat langung membantu negeri, khususnya pada periode-periode sulit seperti saat bencana gempa.

“Kami turut prihatin terhadap para korban terdampak gempa. Kami harap korban dapat cepat kembali pulih dan mulai membangun kembali rumah dan kehidupannya,” katanya.

Fasilitas Trauma Healing dioperasikan di Posko Bersama BUMN di Kampung Berenuk, Desa Limbangasari, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat. Sekurangnya terdapat 250 kepala keluarga yang berada di lokasi tersebut.

BNI membangun posko trauma healing dengan menyediakan arena bermain anak dan melakukan kegiatan trauma healing bersama kurang lebih 100 anak terdampak dengan menyelenggarakan permainan edukatif, bekerja sama dengan IHC.

Selain itu, BNI juga membagikan hadiah kepada anak-anak berupa makanan ringan dan boneka-boneka. BNI sebelumnya juga telah memberikan sejumlah bantuan darurat, berupa beras, gula, minyak, mie instan, selimut, mukena dan sumur bor untuk akses air bersih.

BNI juga menyiapkan penyaluran bantuan lanjutan berupa air mineral, mie instan, sarden kaleng, minyak, mie gelas, abon, pembalut wanita, dan popok anak.

“Sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN bersama beberapa BUMN lain, BNI bergerak cepat dengan mendirikan beberapa posko guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan,” pungkasnya.(Jef)

Tiga Strategi Penting Inklusi Keuangan Dibahas dalam SOE Conference

Nusa Dua Bali:(Globalnews.id)-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ikut terlibat dalam meningkatkan implementasi program inklusi keuangan, yaitu melalui himpunan bank milik negara (Himbara). Upaya peningkatan program ini selain sosialisasi juga dibutuhkan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat melalui infrastruktur digital yang murah.

Berbicara dalam Panel Diskusi IV SOE Conference Internasional bertajuk Peran BUMN dalam Memperluas Keuangan Inklusif, di Nusa Dua Bali. Senior Direktur Inisiatif Amerika Latin di Pusat Pengembangan Global, Liliana Rojas Suarez, mengatakan bahwa ada tiga strategi yang bisa dijalankan dalam meningkatkan inklusi keuangan ke seluruh lapisan masyarakat.

Pertama, dikatakannya adalah model implementasi inklusi keuangan yang mudah diakses atau digunakan oleh masyarakat. Pasalanya, banyak inisiatif inklusi keuangan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia, akan tetapi tidak semuanya berhasil.

“Tidak masalah model seperti apa yang digunakan, pelajaran utamanya adalah harus memberikan keuntungan besar dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dia menyebut, sistem perbankan yang modern saat ini dapat menjadi pendekatan yang baik untuk dapat menjamah masyarakat agar masuk ke sistem keuangan. Hanya saja, tantangan yang akan dihadapi seberapa jauh tersedianya jaringan seluler karena itu dibutuhkan untuk mengoperasikan bank.

Strategi kedua yakni gerbang pembayaran secara digital yang luas. Menurut Liliana, rata-rata negara yang berhasil meningkatkan inklusi keuangan adalah mereka yang menggunakan layanan pembayaran secara digital karena itu sangat mudah digunakan masyarakat. “Dan, yang ketiga, ini yang sangat penting, keterjangkauan dalam mengakses infrastruktur digital. Seperti ponsel hingga internet,” katanya.

Ia menekankan, tidak hanya soal tersedia atau tidak, infrastruktur digital yang ada tentunya harus terjangkau untuk seluruh masyarakat. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dengan pendapatan yang rendah. “Sebab, jika terlalu tinggi, kita akan memiliki masalah dalam menggunakan digitalisasi,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Profesor dari Harvard Kennedy School, Jay K Rosengard, mengatakan, Indonesia salah satu negara yang cukup berhasil meningkatkan inklusi keuangan lewat kehadiran perbankan di sektor pertanian.

Kementerian BUMN menyelenggarakan SOE International Conference & Expo 2022: Driving Sustainable and Inclusive Growth pada 17-18 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali. Event ini bagian dari dari Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) Road to G20. SOE International Conference diselenggarakan sebagai komitmen pemerintah untuk mendukung implementasi aspek environment, social, and governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, inklusi keuangan, transformasi digital dan transisi energi.(Jef)

MenkopUKM: Digitalisasi Perkuat Akuntabilitas Koperasi Salurkan BBM Bersubsidi bagi Nelayan

Cilacap:(Globalnews.id) – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki memastikan bahwa Koperasi Nelayan di seluruh Indonesia bisa menjadi mitra bagi PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan BBM solar bersubsidi sehingga bisa dipastikan tepat sasaran.

“Dengan digitalisasi, akan memperkuat akuntabilitas koperasi dalam menyalurkan BBM bersubsidi kepada nelayan,” kata MenkopUKM Teten Masduki pada acara Peresmian Inisiasi Program Solar Untuk Koperasi (Solusi) Nelayan KUD Mino Saroyo, di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/9).

Di acara yang juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adi Satriyo Sulistyo, Menteri Teten menjelaskan, dengan digitalisasi, koperasi mampu mendata segala kebutuhan nelayan dan terhubung dengan platform My Pertamina. Sehingga, penyaluran solar bersubsidi bisa tepat sasaran.

Saat ini, proses digitalisasi koperasi yang menghubungkan seluruh unit usaha dalam platform digital CUSO Minos telah selesai. “Sehingga, proses transaksi dari anggota dapat dilihat secara real time pada dashboard yang ditampilkan dengan layar 75 inchi di kantor KUD Mino Saroyo,” kata MenkopUKM.

Proses digitalisasi KUD Mino Saroyo oleh PT CUSO Digital Indonesia yang merupakan salah satu technology provider portal IDX Coop, menjadi bagian dari upaya modernisasi koperasi.

Portal IDX Coop saat ini juga telah membangun database koperasi modern yang didampingi oleh semua Asdep sesuai dengan kebutuhan pengembangan koperasi.

Di samping itu, aplikasi CUSO yang telah mencatat seluruh anggota dalam database koperasi, mendukung aktivasi platform My Pertamina di SPBU Nelayan Cilacap. Sehingga, penyaluran BBM Solar Bersubdi dapat tepat sasaran.

Aplikasi digital CUSO Minos juga akan memonitor penggunaan BBM oleh nelayan untuk melaut dan mencatat produktivitas tangkapan nelayan yang dijual di TPI secara digital.

“Dengan begitu, target kenaikan pendapatan nelayan minimal sebesar 10 persen per tahun dapat dievaluasi secara cepat dan tepat,” kata MenkopUKM.

Selain memberikan kemudahan akses ke BBM Bersubsidi bagi Koperasi Nelayan, MenkopUKM juga memastikan bahwa pihaknya akan membantu pengembangan bisnisnya, dari hulu hingga hilir. “Kita akan undang para offtaker untuk membeli seluruh produk nelayan. Maka, ekosistem bisnisnya akan kita perbaiki dan benahi bersama,” ujar Menteri Teten.

Terlebih lagi, dalam UU Cipta Kerja, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sudah boleh dikelola koperasi. “Karena, nelayannya sudah berkoperasi, begitu juga dengan TPI-nya, maka koperasinya harus sehat,” kata MenkopUKM.

Dalam ekosistem bisnis seperti ini, Menteri Teten mendorong koperasi nelayan mampu menjadi offtaker dengan membeli seluruh produk yang dihasilkan nelayan. “Perkuatan permodalan koperasi akan didukung dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” kata MenkopUKM.

Maka dari itu, Menteri Teten berharap koperasi mampu memilah jenis-jenis ikan, mana yang untuk pasar becek dan mana yang untuk pasar modern atau ekspor. “Sehingga, nelayan hanya fokus untuk melaut,” kata MenkopUKM.

Ia juga menyatakan KUD Mino Saroyo akan menjadi lokasi percontohan dalam penguatan akses pasar perikanan berbasis koperasi nelayan.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, program penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan ini akan siap diimplementasikan di seluruh Indonesia paling lambat akhir 2022. Untuk tahap awal, program ini akan dimulai di Cilacap, Jawa Tengah.

Jika program bernama Solusi Nelayan ini sukses diterapkan di Cilacap, Erick mengatakan, layanannya akan diperluas di Lhoknga (Aceh), Deli Serdang (Sumatera Utara), Indramayu (Jawa Barat), Pekalongan dan Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), dan Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat) pada Oktober 2022.

Erick pun sepakat dengan MenkopUKM, program Solusi Nelayan tak hanya membantu memudahkan para nelayan untuk mengakses BBM bersubsidi.

“Kita juga akan mengembangkan model bisnisnya, dimana koperasi yang akan membeli produk nelayan sesuai harga pasar. Maka, harus sudah ada standarisasi ikan dari jenis dan besarnya,” kata Erick.

Bahkan, kata Erick, ada juga program untuk perbaikan kehidupan keluarga nelayan. Salah satunya adalah usaha ibu-ibu (istri) nelayan akan didampingi pembiayaan dari PT PNM (Persero). “Jadi, permodalan koperasi oleh KemenkopUKM melalui LPDB-KUMKM, nelayan didukung KUR dari Bank BRI, dan ibu-ibu nelayan melalui PNM Mekaar,” ujar Erick.

Sementara itu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya mendukung penuh program Solusi Nelayan yang digulirkan KemenkopUKM dan Kementerian BUMN. “Dengan program ini, saya meyakini penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tergitalisasi,” kata Nicke.

Dalam catatan Pertamina, ada 388 SPBU Nelayan di seluruh Indonesia, dimana 129 diantaranya dikelola koperasi. Di Jateng saja, ada 37 SPBU Nelayan, dengan 14 diantaranya dikelola koperasi. “Khusus di Cilacap, ada 5 SPBU Nelayan yang semuanya dikelola KUD Mino Saroyo,” ujar Nicke.

Nicke menambahkan, anggota KUD Mino Saroyo yang sudah mendaftar di My Pertamina sebanyak 1.000 orang. “Setiap nelayan bisa mengakses BBM dengan harga yang sama dengan SPBU umum lainnya,” kata Nicke.

Ia menyebutkan bahwa Pertamina juga menggelontorkan dana CSR-nya untuk keluarga (anak-anak) nelayan agar bisa membuka bengkel kapal.

*Butuh Pertalite*

Dalam kesempatan yang sama, sejumlah nelayan anggota KUD Mino Saroyo menyuarakan beberapa keluhan dan harapan. Diantaranya, ada yang minta kuota BBM bersubsidi (khususnya untuk nelayan) agar ditambah.

Ada juga yang meminta agar pengurusan surat rekomendasi untuk mendapatkan solar subsidi dipermudah dan dipercepat. “Kita tak hanya butuh solar saja, melainkan juga Pertalite untuk melaut. Saya berharap nelayan juga diberi kemudahan untuk mengakses Pertalite, sama seperti solar,” kata salah seorang nelayan.

Ketua KUD Mino Saroyo Untung Jayanto mengungkapkan, ada sekitar 2.000 kapal anggota koperasi yang menggunakan BBM jenis Pertalite. “Dengan harga lama Rp7.650, melaut dari pagi hingga jam 12 siang, modal nelayan sebesar Rp400 ribu. Kini, dengan harga baru, modal kita bisa mencapai Rp700 ribu,” kata Untung.

Untung berharap, khususnya di Cilacap, jangan sampai terjadi kekurangan BBM. Pasalnya, saat ini, kata dia, kebutuhan BBM bersubsidi di Cilacap ada kekurangan sekitar 12 ribu kiloliter.

Untung menjelaskan, KUD Mino Saroyo yang sudah mendapat perkuatan dana bergulir dari LPDB-KUMKM sebesar Rp7,5 miliar, memiliki anggota sebanyak 8.441 orang terdiri dari 8 kelompok, yang tersebar di 3 Kecamatan (Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, dan Cilacap Utara) dan 12 Kelurahan. Total aset tercatat sebesar Rp36 miliar dan volume usaha mencapai Rp334 miliar.

Anggota koperasi mendapatkan layanan koperasi melalui 6 unit usaha SPBU Nelayan dan 1 unit usaha SPBU Non Subsidi untuk melayani non anggota/masyarakat umum.

Di samping itu, koperasi juga mengelola 8 Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Waserda, Unit Simpan Pinjam, Jasa Angkutan, Pengadaan Air Bersih, dan Sewa Keranjang di TPI.

Kapal yang dimiliki anggota sebanyak 3.041 yang terdiri dari kapal diatas 30 GT sebanyak 87 unit, kapal 10-30 GT sebanyak 917 unit, dan kapal 1-5 GT sebanyak 2.037 unit.

“Kita akan meningkatkan akses permodalan melalui kemitraan dengan anggota dan swasta, memberikan kemudahan dan kepastian berinvestasi, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif,” ujar Untung.(Jef)

KemenkopUKM: Program Solusi Nelayan Perkuat Ekosistem Usaha Hulu-Hilir Perikanan

Jakarta:(Globalnews.id) – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Kementerian BUMN terus mempercepat realisasi pilot project Program Solusi Nelayan (Solar untuk Koperasi Nelayan) untuk memastikan ketersediaan BBM bagi nelayan sekaligus membenahi bisnis model perikanan di Indonesia.

“Jadi Program Solusi Nelayan ini bukan hanya program untuk memberikan akses nelayan kepada BBM atau solar tetapi kami sepakat dengan Pak Menteri BUMN juga untuk membenahi model bisnisnya, supaya produk para nelayan ini bisa terhubung kepada pasar yang lebih luas dan didukung pembiayaan,” ujar MenKopUKM Teten Masduki usai melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (16/09).

Rencananya, Program Solusi Nelayan akan diluncurkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) yang dikelola Koperasi Mino Saroyo pada Sabtu, 17 September 2022, di Cilacap, Jawa Tengah.

Lebih dari itu, Koperasi Mino Saroyo juga akan menjadi lokasi percontohan dalam penguatan akses pasar perikanan berbasis koperasi nelayan.

MenKopUKM Teten Masduki mengatakan, melalui Program Solusi Nelayan diharapkan juga ada model bisnis yang melibatkan koperasi.

Menteri Teten menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mempelajari bagaimana koperasi menjadi offtaker pertama dari para nelayan. Selanjutnya dari koperasi baru diolah dan dihubungkan ke buyernya untuk di dalam negeri maupun luar negeri.

“Saya kira model seperti ini dibutuhkan juga pihak swasta untuk menjadi offtaker dari produk nelayan, jadi ini saya kira model yang harus dilakukan, bagaimana koperasi berperan sebagai agregator produk sekaligus sebagai offtaker sebelum produk masuk ke pasar,” ucap MenKopUKM.

Senada dengan Menteri Teten, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya mulai melihat dan mempelajari mekanisme pembukaan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Sesuai dengan saran Pak Teten, bagaimana tentu koperasi berperan sebagai agregrator namun di sisi lain tetap melibatkan pihak BUMN dari sisi akses BBM dan akses pembiayaan serta pihak swasta sebagai offtaker,” kata Erick.

Koperasi Mina Saroyo merupakan koperasi yang sudah ditetapkan sebagai role model koperasi perikanan modern sejak tahun 2021 oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Saat ini, memiliki 8.441 anggota yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Cilacap yaitu kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, dan Cilacap Utara).

Dalam menghubungkan seluruh kegiatan usahanya, Mina Saroyo sudah terkoneksi dengan platform digital “CUSO Minos” sehingga seluruh proses transaksi dari anggota dapat dilihat secara real time pada dashboard.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi, Staf Khusus MenKopUKM Bidang Ekonomi Kerakyatan Riza Damanik, Dirut LPDB – KUMKM Supomo, Direktur Utama PT RNI (Persero) Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono, dan beberapa perusahaan swasta seperti PT. Bumi Menara Internusa, dan PT. Maluku Prima Makmur.(Jef)

Promosikan Ekonomi dan Pariwisata Indonesia, BUMN Dukung Tong-Tong Fair Ke-62

Jakarta:(Globalnews.id)-Tong-Tong Fair 2022 menjadi salah satu festival paling potensial untuk mempromosikan ekonomi dan pariwisata Indonesia di Belanda. Festival ini semarak dengan seni tari, musik, sastra dan kuliner Nusantara. Setiap tahunnya, Tong Tong Fair dikunjungi oleh lebih dari 80 ribu pengunjung.

Adapun, Festival Tong Tong Fair kali ini ikut dimeriahkan oleh beberapa BUMN lain seperti BNI, BRI, Mandiri, Pertamina, dan Telkom. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pun berkunjung secara langsung untuk menyapa segenap tamu dan para diaspora Indonesia, Sabtu (3/9/2022).

Erick menyampaikan gelaran ini tergolong megah sehingga cocok untuk dapat mempromosikan ekonomi dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dan diaspora Indonesia di Belanda. Di samping itu, Tong-Tong Fair telah memiliki sejarah penyelenggaraan acara yang cukup Panjang sejak 1959.

“Saya mengapresiasi semua BUMN yang ikut mendukung festival ini dengan membawa mitra UMKM binaannya. Semoga, acara ini dapat menjadi wadah bagi para BUMN untuk mendukung UMKM bisa Go Global dan naik kelas,” sebutnya.

Erick menyampaikan festival ini dapat menjadi wadah untuk business matching antara pelaku UMKM dengan calon mitra luar negerinya. Terlebih, Belanda memiliki jumlah diaspora yang besar dan juga telah memiliki jaringan yang kuat baik di Belanda maupun lintas negara Uni Eropa.

*UMKM Binaan BUMN*
Pada kesempatan yang sama, Kementerian BUMN melalui BNI, BRI, Mandiri, Pertamina, dan Telkom memboyong komoditas unggulan *57 UMKM* Binaan BUMN ke Roemah BUMN di lokasi penyelenggaraan Tong Tong Fair 2022. Terdapat lebih dari 500 komoditas yang dibawa terdiri dari Fashion, Homedecor,  Handycraft dan Aksesories yang menjadi daya tarik bagi pengunjung Tong Tong Fair 2022.

BNI juga menghadirkan secara langsung pemilik Minaqu Indonesia yaitu Ade Wardana Dinata yang merupakan UMKM Xpora BNI yang sukses memasarkan tanaman hias Indonesia ke benua Amerika, Asia dan Eropa termasuk Belanda.(Jef)

HUT Ke-76 BNI, Ini Pesan Menteri Erick Thohir

JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (Kode saham: BBNI) diharapkan menjadi bank berkapasitas global yang mampu membantu pelaku UMKM, pekerja migran Indonesia, dan diaspora.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan, BNI mengemban tugas mulia, yakni menjadi bank asal Indonesia yang Go Global. Jaringan luar negeri yang telah terbangun, kini ditingkatkan kembali kapabilitasnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi tidak hanya dalam negeri, melainkan dunia.

Dia berharap, BNI terus meningkatkan kualitas pelayanan, kapabilitas sumber daya manusia, serta daya saing khususnya dalam berkompetisi dengan bank – bank berkelas global.

“Kami harap, BNI juga terus mendorong UMKM naik kelas ke taraf internasional, serta menjaga pekerja migran yang menjadi agen pembangunan, lapangan pekerjaan, serta diaspora yang menjadi ujung tombak masuknya produk-produk Indonesia ke luar negeri,” katanya.

*BNI Melompat Lebih Tinggi*

Sementara itu, Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyampaikan, perseroan terus berfokus untuk melakukan lompatan positif dan transformasi yang menyeluruh dengan energi, sumber daya dan kapabilitas terbaik.

“Dengan semangat bersinergi, berkolaborasi, dan berkontribusi maka BNI mampu melakukan lompatan dan menjadi leader lembaga keuangan yang diperhitungkan dan kebanggaan negeri ini sebagaimana sejarah telah mengukir nama BNI di dunia perbankan Indonesia,” katanya.

Terkait pencapaian, Agus memaparkan sampai dengan Maret 2022, kinerja keuangan BNI terus membaik. Laba bersih tercatat sebesar Rp 4,3 triliun atau tumbuh sebesar 84% YoY.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh NII yang tumbuh 2,3% YoY, fee based income yang tumbuh 18,8% YoY, serta pencapaian Loan recovery sebesar 103,5%, sehingga pendapatan operasional sebelum pencadangan atau PPOP tumbuh 11% YoY

Sementara itu, dengan upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif, BNI juga dapat mencatatkan kualitas kredit dengan baik.

“Kami juga mencatat pada periode Maret 2022 ini, total aset tumbuh 8,1% YoY, kredit tumbuh 5,9% YoY, serta Dana Pihak Ketiga mampu tumbuh hingga 8,4%, namun tetap dapat menekan cost of fund pada level 1,46%, yang merupakan posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menegaskan, sejak berdirinya, BNI terus aktif menjadi bagian dalam pembangunan perekonomian Indonesia. BNI juga mampu mengembangkan bisnis internasional ke berbagai negara, menjadi jembatan pasar global bagi Indonesia.

“76 tahun ini merupakan ajang pembuktian BNI sebagai Lembaga keuangan yang agile, mampu beradaptasi kala dihadapkan pada tantangan-tantangan baru, yang sejatinya apabila dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi peluang untuk meraih kesuksesan,” katanya.

Dia melanjutkan, BNI akan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk dapat menjadi lembaga keuangan terunggul dalam layanan dan kinerja secara berkelanjutan.

Kami mengapresiasi yang setinggi kepada semua stakeholder baik pemerintah, karyawan, serta nasabah yang tetap konsisten mendukung BNI. Kami akan terus menjalankan fungsi dan peran kami untuk menjaga dan meningkatkan kinerja positif ekonomi nasional,” katanya. (Jef)

MenkopUKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Tohir Sepakat Sinergi Optimalkan BUMN Belanja Produk KUMKM

Bali:(Globalnews.id)– Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Tohir sepakat menguatkan sinergi untuk mengoptimalkan anggaran BUMN untuk berbelanja produk koperasi dan UMKM khususnya untuk nilai tender di bawah Rp400 juta.

“Kementerian Koperasi dan UKM mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi mengoptimalkan belanja produk lokal buatan koperasi dan UMKM,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi acara Telkomsel Pasar Nusa Dua di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Sabtu (7/5).

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan bahwa produk UMKM saat ini seiring dengan tren masyarakat yang meminati produk yang unik dan langka. Sebab sebagian besar KUMKM di tanah air merupakan penghasil produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara banyak.

“Produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, karena ini produk artisan dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka, jadi semakin langka semakin bagus,” ucap Menteri Teten.

Oleh karena itu, ia mendorong kementerian/lembaga dan BUMN untuk mengoptimalkan belanja produknya pada produk dan jasa KUMKM yang kini terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Menteri Teten juga menyatakan bahwa saat ini KemenKopUKM tengah menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. UMKM juga diharapkannya dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.

“Kita juga ingin siapkan the future SMEs kita yang berbasis inovasi teknologi. Roadmapnya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak,” katanya.

Menteri Teten menambahkan saat ini UMKM pun sedang dipromosikan dalam perhelatan Presidensi G20 Indonesia, di mana ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk UMKM unggulan ke mata dunia.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mempromosikan beragam produk UMKM yang sudah dikurasi untuk unjuk gigi di berbagai perhelatan side event G20. “Kami ingin mendorong UMKM agar siap masuk pasar global,” katanya.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa sinergi antara KemenKopUKM dengan Kementerian BUMN akan terus dilakukan secara maksimal. Dalam hal ini, BUMN dikatakan memiliki tiga tugas dari sisi pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar untuk UMKM.

“BUMN sebetulnya tugasnya ada tiga yakni pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar. Tapi kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain, jadi perlu sinergi,” kata Menteri Erick.

Salah satu komitmen Kementerian BUMN dalam memajukan UMKM juga ditegaskan Menteri Erick pada acara Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia pada 25 April 2022.

Pada saat itu, dia menegaskan akan mencopot Direksi BUMN yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam hal ini UMKM.

Selain itu, komitmen lain yang dilakukan Kementerian BUMN juga terlihat dalam program PaDi (pasar digital) UMKM untuk menindaklanjuti bahwa tender di bawah Rp400 juta harus dipenuhi oleh UMKM.

Menteri Erick menyatakan bahwa hingga 25 April 2022, sudah terdapat 15.000 lebih UMKM tergabung dalam PaDi UMKM dengan transaksi yang tercatat mencapai Rp20 triliun.

“Salah satunya kenapa kita gabungkan hotel-hotel BUMN, nanti ke depan ini ada 100 lebih hotel, itu nanti semua produknya harus disupport UMKM dengan Sarinah yang menjadi agregatornya. Jadi brandnya Sarinah tapi produk belakangnya sebenarnya UMKM semua,” kata Erick.

Begitu pula untuk fasilitas publik milik BUMN yang lain misalnga rumah sakit, juga akan diupayakan untuk menggunakan produk-produk dari koperasi dan UMKM.
(Jef)

ERICK THOHIR: KOLABORASI BTN DENGAN BUMN LAIN JAWAB KEBUTUHAN HUNIAN BAGI MILENIAL

Depok:(Globalnews.id)- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa. Untuk itu, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi tidak hanya untuk milenial tetapi juga juga generasi Z atau Gen Z.

“Kita tidak bicara lagi milenial tapi juga Gen Z yang jumlahnya 53 persen dari total penduduk yang mengalami disrupsi teknologi, lapangan pekerjaan berubah, kesempatan berusaha berubah. Pemerintah harus dan pasti hadir agar Gen Z mendapat fasilitas terbaik tidak hanya bagi pekerjaannya tapi juga rumah tinggal sebagai kebutuhannya,” kata Erick saat memberikan sambutan di acara Pencanangan Penyediaan Pembiayaan dan Hunian Milenial di Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4).

Erick mendorong sinergisitas BTN, Perumnas, KAI, BUMN Karya bahkan PLN dan Telkom untuk memberikan one stop solution kepada Gen Z, untuk mendapatkan kemudahan tidak hanya untuk perumahan tapi juga dalam melakukan pekerjaan.

“Solusi yang ditawarkan ini bagaimana kita mensinergikan tanah yang disediakan oleh PT Kereta Api, Perumnas yang membangun dibantu oleh BUMN Karya, BTN yang memberikan financing dibantu oleh Jasa Keuangan, PLN dan Telkom bersinergi memberikan solusi yang terbaik,” kata Erick.

Erick menilai dengan sinergi dapat memberikan sesuatu yang nyata kepada Gen Z yang hari ini sangat membutuhkan, tidak hanya perumahan yang affordable harganya tapi juga efisiensi dalam kesehariannya dimana saat bekerja mereka dapat mengakses fasilitas transportasi yang mempermudah pekerjaannya.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kementerian yang telah memastikan hal-hal ini terjawab, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Direksi dan Komisaris BUMN yang percaya bahwa konsep perumahan ini bisa jalan, karena ini sebagai pilot project, baru tiga yang saya lihat, kalau ini bisa menjadi di puluhan tempat, ini akan menjadi solusi yang baik” kata Erick.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengatakan, Bank BTN siap bersinergi dengan Perum Perumnas dan BUMN lainnya untuk mendukung pemenuhan rumah bagi milenial. Salah satunya dengan mewujudkan impian milenial memiliki hunian yang berkonsep Transit Oriented Development atau TOD.

“Ada peluang yang sangat besar dalam menjembatani gap antara permintaan dan penawaran akan perumahan yang layak pada segmen milenial ini,” jelasnya.

Menurut Haru, sesuai dengan mandat dari Menteri BUMN, Bank BTN akan bersinergi dengan BUMN lain, khususnya BUMN karya memastikan pasokan hunian bagi milenial terpenuhi.

Untuk mendorong penyaluran KPR ke generasi milenial, Haru menilai diperlukannya dukungan dari seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, asosiasi pengembang dan lain sebagainya.

Haru juga menyampaikan apresiasinya kepada Japan International Cooperation Agency atau JICA dan Pemerintah yang membuka peluang kemitraaan pendanaan jangka panjang dengan Bank BTN.

Haru menuturkan, BTN saat ini bekerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) dan Citibank untuk pinjaman potensial ke perseroan. Tujuan pendanaan ini adalah untuk mendukung kredit perumahan ke segmen berpenghasilan menengah ke bawah di Indonesia.

“Skema pendanaan salah satunya sedang dijajaki kerjasama pembiayaan dari JICA dan Citibank, kami berharap kerjasama ini dapat dikembangkan ke pembiayaan perumahan lain,” kata Haru.

Lebih lanjut Haru menegaskan, dukungan kredit perumahan di segmen tersebut dan menyediakan pinjaman yang baik untuk perumahan sangat penting di tengah pandemi Covid-19. “BTN dan para pemberi pinjaman secara positif bergerak maju untuk kolaborasi tersebut,” papar Haru.

Chief Representative JICA untuk Indonesia Shigenori Ogawa mengaku siap mendukung upaya Pemerintah dalam penyediaan perumahan nasional dan peran Bank BTN terhadap pembiayaan perumahan.

“JICA sedang mendiskusikan dengan Bank BTN kemungkinan kerjasama finansial dengan menyiapkan pinjaman untuk mendukung Bank BTN dalam penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.

Menurut Ogawa, Bank BTN berperan sangat penting dalam sektor pembiayaan perumahan di Indonesia, dimana pangsa pasar domestik di KPR mencapai 40%. “JICA menilai BTN adalah salah satu stakeholder kunci dalam mengembangkan sektor perumahan dan mengembangkan akses ke pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” tukasnya.

Dubes Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji mendukung JICA dalam langkahnya mendukung sektor perumahan di Indonesia. Dia mengapresiasi langkah JICA yang sedang menjajaki kemungkinan pemberian pinjaman kepada BTN untuk mendukung pembiayaan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah.

“Kami percaya bahwa dukungan finansial JICA akan mendorong masyarakat berpenghasilan menengah untuk dapat memiliki rumah mereka sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan perumahan di negara ini,” papar Kanasugi.

Sementara itu, Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro menilai antusiasme dan optimisme atas kerjasama dan kolaborasi yang terjalin saat ini merupakan inovasi dalam menyediakan hunian yang berkualitas , terjangkau, bernilai tinggi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat akan hunian.

“Program yang kami selenggarakan kali ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat luas mendapatkan hunian pertama yang dapat berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan,” pungkas Budi.(Jef)

BNI Berbagi, Salurkan Bantuan Untuk Perawat dan Bidan

Foto :dokumen BNI
SUKABUMI — (Ki-ka) Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Bidan Mayang Permatasari, Perawat Adhitya Tegar Pambudhi, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Acara Apresiasi BNI Kepada Tenaga Perawat dan Bidan Indonesia, Sabtu (22/1/2021), bersama perwakilan penerima manfaat lainnya yang mengikuti secara virtual dari berbagai provinsi di Indonesia. Atas pertimbangan program CSR BUMN di bidang kesehatan, BNI menyerahkan apresiasi kepada ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah-daerah tersebar di 17 wilayah kerja BNI.

Sukabumi:(Globalnews.id)-Tenaga perawat dan bidan merupakan tenaga kesehatan yang selalu siap siaga di garda terdepan khususnya dalam melewati badai pandemi yang hampir berjalan 2 tahun ini. Mereka kerap menghadapi risiko dalam menjalankan tugas kemanusiaannya, mulai dari sakit hingga risiko yang mengancam jiwanya.

Atas pertimbangan program CSR BUMN di bidang kesehatan, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir mendorong BUMN untuk memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan tersebut. Kali ini, BUMN yang merealisasikan mandat tersebut dalam mengapresiasi tenaga kesehatan adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), terutama tenaga kesehatan di daerah – daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan. 

BNI kali ini menyerahkan apresiasi kepada ratusan tenaga perawat dan bidan yang tersebar di 17 wilayah BNI. Apresiasi tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Erick Thohir di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (22/1/2022). 

Dalam seremoni yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto ikut pula mendampingi penyerahan tabungan secara simbolis tersebut. Acara tersebut diikuti pula oleh perwakilan perawat dan bidan dari 17 wilayah operasional BNI secara virtual. 
 
Erick Thohir menuturkan, perhatian BUMN terhadap para perawat dan bidan oleh BNI ini merupakan salah bagian dari upaya memperkuat CSR BUMN menjadi lebih tepat sasaran.  

“Hari ini sesuai dengan Program CSR BUMN, kami juga ingin agar tenaga kesehatan tidak merasa terlupakan setelah Covid – 19. Saya minta BNI membantu para perawat dan bidan yang sudah sangat berjasa dalam membantu jutaan masyarakat indonesia tidak hanya dari virus Covid, tetapi juga penyakit lainnya yang membahayakan kesehatan dan nyawa,” katanya. 

Erick berharap apresiasi ini dapat memperbaiki kerisauan para tenaga perawat dan bidan selama ini. Seluruh BUMN termasuk BNI ke depannya akan didorong untuk tak hanya menyalurkan CSR tetapi membuat program ini lebih tepat sasaran untuk mengatasi permasalahan lebih spesifik dan berkesinambungan.

“Kami ingin menjaga kegiatan seperti ini terus terjaga. Jangan sampai kita hanya datang ketika minta tolong dan lupa saat pandemi selesai. Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terimakasih atas perjuangan tenaga perawat dan bidan yang memastikan kesehatan masyarakat. Bagi saya, perawat dan bidan adalah pahlawan dalam upaya pemerintah memerangi pandemi,” imbuh Erick. 

Direktur Hubungan Lembaga BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan langkah ini merupakan komitmen BNI dalam berperan proaktif guna mendukung terwujudnya ekonomi berkelanjutan. Kali ini, BNI menyelenggarakan program apresiasi tenaga perawat dan bidan khususnya yang bertugas di daerah-daerah. 

“Kami harap dana apresiasi ini dapat menjadi penyemangat bagi para tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat Indonesia yang masih belum banyak memiliki kemampuan dan akses kesehatan cukup,” katanya. 

Sis Apik menuturkan saat ini Indonesia kembali menghadapi tantangan yang cukup berat yakni potensi penyebaran varian baru virus omicron. Bahkan, belum ada informasi pasti bagaimana efek varian baru ini, tetapi penyebarannya akhir-akhir ini mulai meningkat. 

“Kami berharap para perawat dan bidan di desa-desa ini dapat lebih siap siaga untuk selalu membantu masyarakat tak hanya menjaga tetapi juga meningkatkan kesehatannya,” imbuhnya. (Jef)